Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Pembelian Tiket Kereta Cepat Whoosh, Bisa Dilakukan 7 Hari Sebelum Keberangkatan

Kompas.com - 17/10/2023, 11:20 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

  • Tegalluar
    • Berangkat: 06.40 WIB
  • Padalarang
    • Berangkat: 06.56 WIB
  • Halim
    • Tiba: 07.26 WIB.

Nomor kereta G1120

  • Tegalluar
    • Berangkat: 08.45
  • Padalarang
    • Berangkat: 09.02 WIB
  • Halim
    • Tiba: 09.31 WIB.

Nomor kereta G1126

  • Tegalluar
    • Berangkat: 10.20 WIB
  • Padalarang
    • Berangkat: 10.36 WIB
  • Halim
    • Tiba: 11.06 WIB.

Nomor kereta G1132

  • Tegalluar
    • Berangkat: 13.00 WIB
  • Padalarang
    • Berangkat: 13.16 WIB
  • Halim
    • Tiba: 13.46 WIB.

Nomor kereta G1138

  • Tegalluar
    • Berangkat: 15.35 WIB
  • Padalarang
    • Berangkat: 15.51 WIB
  • Halim
    • Tiba: 16.21 WIB.

Nomor kereta G1146

  • Tegalluar
    • Berangkat: 17.35 WIB
  • Padalarang
    • Berangkat: 17.51 WIB
  • Halim
    • Tiba: 18.21 WIB.

Nomor kereta G1152

  • Tegalluar
    • Berangkat: 18.50 WIB
  • Padalarang
    • Berangkat: 19.06 WIB
  • Halim
    • Tiba: 19.36 WIB.

Baca juga: Penjelasan KCIC soal Sulitnya Akses Ayonaik.kcic.co.id Saat Pendaftaran Uji Coba Kereta Cepat Whoosh Tahap 2

Imbauan KCIC

Eva mengimbau kepada masyarakat yang sudah memiliki tiket untuk memerhatikan jadwal keberangkatan.

“Mengimbau agar mengalokasikan waktu dengan baik karena kereta berangkat tepat waktu dan tidak dapat menunggu,” tutur Eva.

Hal tersebut juga dilakukan agar penumpang yang sudah memiliki tiket tidak mengalami kerugian jika tertinggal kereta.

“Jika tertinggal kereta, maka tiket yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan,” ucapnya.

Baca juga: 5 Cara Akses Menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Tren
Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Tren
Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Tren
Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel

Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel

Tren
Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Tren
7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

Tren
SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

Tren
Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Tren
Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Tren
Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Tren
Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Tren
BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

Tren
MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

Tren
Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com