Penyaringan bahasa ini dilakukan berdasarkan Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI) oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
"Karena pengucapan bahasa asing kan beda dengan bahasa Indonesia," tambah Nani.
Nani mencontohkan, penyesuaian bahasa ini tampak dalam imbuhan -ion dalam bahasa asing menjadi -si dalam bahasa indonesia seperti information dan informasi.
Penyesuaian pengucapan bahasa asing dengan Indonesia ini dilakukan karena ada faktor fonologis atau bunyi-bunyian dalam bahasa.
Baca juga: Ramai soal Saudara Seibu Beda Ayah Disebut Saudara Anjing, Ini Penjelasan Pakar Bahasa
Selain itu, ada juga faktor semantis. Misanya, kata yang memiliki konsep sama tapi memiliki padanan bahasa daerah, maka yang dipilih menjadi bahasa Indonesia adalah bahasa daerah.
"Misalnya download (jadi) unduh dari bahasa Jawa," ujar dia mencontohkan.
Meski begitu, kata Nani, penyerapan bahasa asing menjadi Indonesia ini tidak selalu dipengaruhi oleh bahasa daerah dari satu suku yang lebih dominan.
Lama waktu penjajahan negara asing juga tidak terlalu memengaruhi banyak atau tidaknya bahasa yang diadaptasi.
"Tidak juga, yang penting konsepnya sama," tandasnya.
Namun, dia tidak memungkiri lama waktu dituturkan dan banyaknya orang yang menuturkan akan memengaruhi penggunaan suatu bahasa.
Baca juga: Apa Arti Kata Ajojing yang Ramai di TikTok? Ini Penjelasan Ahli Bahasa
Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI) Edisi Ketiga Cetakan Keempat tahun 2007 mengatur penyerapan bahasa asing menjadi bahasa Indonesia.
Berikut beberapa kata dalam bahasa Belanda yang diadaptasi sehingga mirip bahasa Indonesia: