Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Ketegangan Hamas-Israel, 6.000 Bom Diledakkan di Gaza, Seruan Penghentian Perang Terus Menggema

Kompas.com - 14/10/2023, 12:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketegangan Hamas-Israel telah berlangsung selama sepekan.

Konflik ini bermula ketika kelompok Hamas melancarkan ribuan serangan roket ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Sirene peringatan bahaya pun menggema di sejumlah wilayah Israel.

Hamas mengeklaim, "Operasi Badai Al-Aqsa" ini merupakan respons terhadap semua kekejaman yang dihadapi warga Palestina selama beberapa dekade.

Baca juga: Awal Mula dan Lini Masa Konflik Israel Vs Hamas

Merespons serangan Hamas, Israel langsung mendeklarasikan perang pada Minggu (8/10/2023) dan membombardir wilayah Jalur Gaza, rumah bagi lebih dari 2 juta warga Palestina.

Tak hanya itu, Israel juga menghentikan pasokan listrik, air, dan listrik sepenuhnya ke Gaza sejak Senin (9/10/2023).

Hingga kini, ketegangan Hamas-Israel mengakibatkan lebih dari 3.000 orang meninggal dunia. Sebanyak 1.900 orang dari Palestina dan 1.300 orang dari Israel.

Baca juga: Operasi Badai Al-Aqsa, Mengapa Hamas Luncurkan Serangan Besar-besaran secara Mengejutkan?

Baca juga: Buntut Serangan Hamas, Netanyahu Akan Putus Pasokan Listrik, Makanan, dan Gas ke Gaza

Israel ledakkan 6.000 bom di Gaza

Dikutip dari Aljazeera, Israel mengeklaim telah menjatuhkan 6.000 bom berbobot 4.000 ton di Jalur Gaza hingga Kamis (12/10/2023).

Seluruh lingkungan di Gaza kini telah hancur akibat serangan Israel secara besar-besaran.

Hal ini memaksa ratusan ribu warga Palestina meninggalkan rumah mereka dan mencari perlindungan.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan, serangan Israel di Gaza telah meratakan lebih dari 1.000 rumah sejak Sabtu, sedangkan 560 unit rumah lainnya rusak parah dan tak dapar dihuni.

Baca juga: Menilik Perbandingan Iron Dome Israel dengan Roket Hamas

Adapun blokade Israel mengakibatkan kekurangan air yang parah bagi lebih dari 650.000 orang.

Sistem pembuangan juga limbah telah dihancurkan sehingga membuang air limbah yang berbau busuk ke jalan-jalan dan menimbulkan bahaya kesehatan.

Serangan udara Israel juga membuat kuburan di Gaza berbahaya untuk dijangkau.

Dampaknya, keluarga yang berduka menguburkan jenazah mereka di kuburan informal yang digali di lahan kosong.

Baca juga: WHO: Perintah Evakuasi Israel di Gaza adalah Hukuman Mati bagi Pasien

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com