Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nutrisi dan Manfaat Telur Rebus bagi Kesehatan

Kompas.com - 12/10/2023, 18:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Telur rebus adalah salah satu hidangan yang mudah dan cepat untuk dibuat. Telur rebus juga bisa dimakan langsung tanpa harus disertai dengan makanan lain.

Namun telur rebus juga bisa ditambahkan ke banyak hidangan atau disiapkan dengan berbagai cara.

Salah satu cara untuk menikmati telur rebus yakni dengan menjadikannya campuran topping salad, atau dimakan bersama campuran gado-gado.

Lantas apa saja nutrisi telur rebus dan apa manfaatnya bagi kesehatan?

Nutisi telur rebus

Dikutip dari laman Healthline, satu butir telur rebus besar dengan berat (50 gram) memiliki nutrisi sebagai berikut:

  • Kalori; 77
  • Karbohidrat: 0,6 gramLemak total: 5,3 gram
  • Lemak jenuh: 1,6 gram
  • Lemak tak jenuh tunggal; 2,0 gram
  • Kolesterol: 212 mg
  • Protein: 6,3 gram
  • Vitamin A
  • Vitamin B2
  • Vitamin B12
  • Vitamin B5
  • Fosfor 86 mg
  • Selenium: 15,4 mcg

Manfaat telur rebus

Berikut ini beberapa manfaat kesehatan yang didapatkan dengan mengkonsumsi telur rebus: 

1. Sumber protein

Protein merupakan komponen penting bagi kesehatan seseorang karena berperan penting dalam membangun otot, tulang, maupun memprodukssi hormon dan enzim.

Telur menyediakan sekitar 6 gram protein berkualitas tinggi karena mengandung sembilan asam amino esensial.

Protein tak hanya ditemukan pada putih telurnya saja, namun juga ditemukan pada kuning telurnya.

2. Tinggi kolesterol tapi tak meningkatkan risiko penyakit jantung

Selama ini terdapat anggapan tentang telur rebus yang disebut mengandung kolesterol tinggi.

Memang telur mengandung kolesterol, namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa kolesterol telur memiliki pengaruh yang kecil terhadap kolesterol darah.

Konsumsi telur rebus justru dapat meningkatkan kolesterol baik atau HDL darah.

Selain itu, penelitian lain juga menemukan bahwa makan satu butir telur utuh per hari tak terkait dengan peningkatan risiko jantung.

Meski demikian, penderita diabetes sebaiknya berhati-hati saat konsumsi telur karena makan 7 butir telur per minggu bisa meningkatkan risiko penyakit jantung bagi penderita diabetes.

3. Makanan yang baik untuk diet

Dikutip dari WebMD, telur rebus adalah sumber protein tanpa lemak yang sangat baik.

Makan telur rebus akan membuat seseorang kenyang tanpa memasukkan terlalu banyak kalori.

Oleh sebab itu, telur rebus baik dimasukkan sebagai menu makanan bagi yang ingin menurunkan berat badan.

4. Kepadatan tulang prenatal

Di dalam telur rebus, terkandung protein serta vitamin D yang baik untuk perkembangan prenatal.

Elemen-elemen ini bermanfaat dalam mendukung gigi, tulang, dan pertumbuhan pada tubuh bayi selama masa kehamilan.

5. Sumber kolin

Kolin merupakan nutrisi penting untuk tubuh yang baik untuk menjaga kesehatan sistem saraf.

Kolin membantu memproduksi asetikolin, neurotransmitter yang berperan dalam memori dan pembelajaran.

Bagi wanita hamil, kolin juga penting untuk perkembangan otak, dan memori janin serta menurunkan risiko cacat tabung saraf pada janin.

Manfaat kolin juga penting untuk fungsi kognitif pada orang dewasa. Kolin bisa ditemukan pada kuning telur, di mana satu telur rebus umumnya mengandung 147 mg kolin.

6. Baik untuk kesehatan mata

Telur rebus juga mengandung lutein dan zeaxanthin yang merupakan antioksidan penting untuk kesehatan mata.

Antioksidan ini memerangi radikal bebas yang bisa menumpuk di mata.

Kedua zat ini terbukti memperlambat pembentukan katarak dan melindungi degenerasi makula terkait usia.

Baca juga: Bolehkah Kucing Makan Telur? Ketahui Manfaat dan Risikonya 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com