KOMPAS.com - Parfum adalah wewangian yang dihasilkan dari campuran minyak essensial dan senyawa aroma yang digunakan untuk memberikan bau wangi pada tubuh manusia atau obyek tertentu.
Parfum dapat dijumpai di swalayan dan di toko, minimarket, atau pusat perbelanjaan.
Parfum dijual dengan harga beragam, mulai dari harga murah hingga harga mahal. Harga tersebut biasanya akan disesuaikan dengan jenis bahan pembuatannya.
Diketahui, saat ini ada beragam parfum yang memiliki aroma yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan selera kebanyakan orang. Mulai dari aroma buah, bunga, hingga perpaduan keduanya.
Namun, tahukah Anda ada parfum yang terbuat dari bagian hewan?
Baca juga: 9 Parfum Teraneh di Dunia, Ada Aroma Rumah Duka, Uang, dan Kentang
Dikutip dari Kompas.com (4/3/2021), ambergris atau muntahan paus adalah benda seperti lilin yang memiliki harga yang sangat mahal di pasaran.
Ambergris ditemukan di perut dan usus sekitar satu dari seratus paus sperma dan pada paus sperma kerdil.
Asal mula ambergris sendiri masih belum diketahui secara pasti. Namun, pertumbuhannya mungkin dipicu oleh iritasi yang disebabkan oleh unsur-unsur yang tidak dapat dicerna dalam makanan yang dimakan paus, seperti paruh sotong, yang hampir selalu ditemukan pada ambergris.
Meski begitu, ambergris dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan parfum dengan harga jual yang fantastis. Ambergris terbaik menghasilkan bau yang sangat indah, manis, dan musky.
Bagi ahli kimia, ambergris tetap menjadi salah satu misteri terbesar dalam wewangian, bahan pengikat yang bernilai tinggi, tahan lama, dan melunak.
Selain untuk bahan pembuatan parfum, ambergris juga dimanfaatkan sebagai aroma dupa, bahan pewangi dalam cerutu, pengobatan pilek, sakit kepala, dan kegunaan lain, baik bersifat fisik, mental, maupun psikologis.
Baca juga: Botol Parfum Tua Ungkap seperti Apa Aroma Orang Romawi Kuno
Dilansir dari Discovermagazine, musk adalah bahan parfum yang paling umum dan memiliki aroma yang bisa ditoleransi oleh banyak orang.
Namun, banyak yang tidak mengetahui bahwa aroma parfum ini sebenarnya berasal dari kelenjar perut musk deer, yang merupakan spesies rusa yang memiliki taring panjang di sisi kedua mulutnya.
Kendati demikian, ternyata hanya rusa pejantan dewasa yang dapat menghasilkan musk yang disimpan dalam kantong berbulu seukuran bola golf di depan penis.
Membuat musk untuk digunakan dalam wewangian, kelenjar keringnya dipotong kecil-kecil dan dibiarkan dalam alkohol berkekuatan tinggi hingga matang selama berbulan-bulan atau bahkan lebih baik lagi, selama bertahun-tahun.