Jika kredensial atau kata sandi dicuri, hal tersebut masih belum cukup untuk mencuri dana di mobile banking pengguna.
“Jadi, setelah itu masih harus dicuri lagi kode OTP (One-Time Password) dari mobile banking-nya. Jadi selain button "View", diminta untuk masukkan kode OTP,” jelas Alfons.
Jika korban sudah memasukkan kode OTP, kemungkinan besar data mobile banking bisa dicuri.
Baca juga: Ramai Penipuan Online, Bisakah Melacak Wajah dan Alamat Pelaku?
Menurut Alfons, penipu belum tentu akan langsung menghubungi korban via telepon jika korban hanya menekan button "View" alias hanya melihatnya saja tanpa mengisi data diri.
“Jika penipu melihat atau menyadari korbannya adalah korban potensial, pasti akan dihubungi nomornya,” kata Alfons.
Namun, sebenarnya tombol "View" pada WhatsApp merupakan tombol "Preview" yang merupakan tombol untuk sekedar melihat pesan apa yang ada di dalamnya.
Karena tombol “View” pada WhatsApp memang digunakan untuk sekedar melihat dulu semua pesannya.
Baca juga: Hati-hati Romance Scams: Penipuan Virtual Modus Asmara
Jika pengguna tidak mau melihat, merupakan pilihannya untuk tidak menekan tombol "View" tersebut.
Alfons mengatakan, modus penipuan dengan button "view" sudah terjadi sejak Juli 2022.
“Sudah setahun lebih, sejak yang pertama kali kenaikan biaya admin transfer BRI,” ujarnya.
Namun, penipuan tersebut kini muncul lagi dengan mengirimkan file buram melalui pesan WhatsApp.
Baca juga: Tips untuk Cegah Rekening Dibobol melalui Modus Penipuan Online
Berikut merupakan cara menghindari penipuan modus button "View":