Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbandingan Kekuatan Israel Vs Hamas

Kompas.com - 09/10/2023, 10:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekitar 1.100 orang dilaporkan tewas memasuki hari ketiga perang Israel vs kelompok militan Palestina, Hamas.

Associated Press melaporkan, setidaknya 700 orang tewas di Israel, sementara lebih dari 400 orang tewas di Gaza.

Konflik keduanya bermula ketika Hamas meluncurkan 5.000 roket ke Israel pada Sabtu (7/10/2023) pukul 06.30 waktu setempat.

Serangan fajar tersebut membuat beberapa bangunan rusak dan 200-an warga sipil di wilayah Israel tewas pada hari pertama perang.

Israel yang murka wilayahnya dihujani roket oleh Hamas, balik melakukan serangan dengan membombardir Gaza lewat serangan udara.

Israel juga telah menyatakan perang melawan Hamas. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan mengerahkan kekuatan militer dalam skala besar untuk menumpas Hamas.

Baca juga: Alasan Militan Palestina Hamas Serang Israel, Korban Tewas 250 Orang

Kekuatan Israel vs Hamas

Konflik yang melibatkan Israel dengan Hamas bukanlah hal baru dalam sengketa wilayah di tanah Palestina.

Israel pernah melakukan serangan besar ke Gaza pada 2008 dan terlibat perang selama 11 hari dengan Hamas pada 2021.

Baik Israel maupun Hamas sama-sama memiliki kekuatan militer dari segi pasukan maupun persenjataan.

Lantas, seperti apa perbandingan kekuatan Israel vs Hamas?

Baca juga: RS Indonesia di Gaza Terkena Serangan Israel, Bagaimana Kondisinya?

Kekuatan Israel

Merujuk Global Fire Power, Israel berada di urutan ke-18 sebagai negara dengan kekuatan militer terbaik di dunia pada 2023.

Kekuatan militer Israel tak bisa dipandang sebelah mata karena negara ini disebut-sebut memiliki sekitar 90 hulu ledak nuklir berbasis plutonium.

CNBC TV 18 melaporkan bahwa kapasitas produksi plutonium cukup untuk 100-200 senjata.

Sementara itu, catatan Stockholm International Peace Research Institute menunjukkan, Israel memiliki sekitar 80 senjata nuklir.

30 di antaranya adalah bom yang dirancang untuk pengiriman dengan pesawat, sementara 50 sisanya dapat ditembakkan melalui rudal balistik jarak menengah, Jericho II.

Halaman:

Terkini Lainnya

Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Tren
Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Tren
Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel

Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel

Tren
Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Tren
7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

Tren
SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

Tren
Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Tren
Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Tren
Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Tren
Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Tren
BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

Tren
MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

Tren
Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Tren
Israel Sebut Perang Melawan Hamas Diperkirakan hingga Akhir Tahun 2024

Israel Sebut Perang Melawan Hamas Diperkirakan hingga Akhir Tahun 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com