"Beberapa orang mewarisi gen yang menyebabkan (dirinya memiliki) lebih dari satu sel telur yang dilepaskan selama ovulasi," jelas dia.
Indra menyebutkan, kondisi ini meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan ganda atau kembar.
Baca juga: Viral, Unggahan Anak Kembar Disebut Bisa Saling Merasakan Hal yang Sama, Benarkah?
Meski begitu, Indra mengungkapkan, orangtua yang punya keturunan kembar tidak akan selalu memiliki anak yang kembar.
"Tidak ada bukti yang mendukung anak kembar melewatkan satu generasi. Namun, hal ini mungkin terjadi pada beberapa keluarga yang mewarisi gen kembar non-identik," jelasnya.
Dia mencontohkan, ayah yang memiliki saudara kembar mungkin mewarisi gen kembar tersebut. Namun, ini tidak akan meningkatkan peluangnya untuk memiliki anak kembar juga.
Sebaliknya, ayah tersebut mungkin mewariskan gen kembar kepada putrinya. Barulah sang putri memiliki anak kembar.
Kondisi ini terjadi karena gen kembar hanya memengaruhi ovulasi. Gen yang sama bisa menghasilkan kondisi yang berbeda dalam satu keluarga.
Baca juga: Ardi dan Ardan Berhasil Dipisahkan, Kok Kembar Siam Bisa Terjadi?
Di sisi lain, Indra mengungkapkan, kehamilan anak kembar fraternal dapat terjadi dalam keluarga yang tidak memiliki keturunan atau gen kembar.
"Kembar fraternal (juga) terjadi ketika seorang wanita melepaskan lebih dari satu sel telur selama ovulasi yang dibuahi oleh dua sperma berbeda," ujarnya.
Menurut dia, seorang wanita yang memproduksi lebih banyak hormon perangsang folikel atau follicle-stimulating hormone (FSH) selama siklus menstruasi berpotensi mempunyai anak kembar.
Baca juga: Mengenal Program Bayi Tabung, Bagaimana Prosesnya?
Ini terjadi karena hormon tersebut memicu pelepasan lebih dari satu sel telur yang sudah matang dari ovarium ke dalam tuba falopi dalam proses ovulasi.
Kadar FSH dalam tubuh wanita tinggi bisa terjadi karena beberapa penyebab. Misalnya, kondisi genetik, masalah kesehatan, penggunaan kontrasepsi hormonal, maupun menjalani pengobatan tertentu.
"Akibatnya, masing-masing embrio yang terbentuk memiliki bahan genetik yang unik dan berbeda satu sama lain," lanjut Indra.
Dia menambahkan, wanita yang memiliki kadar FSH tinggi dapat diatasi dengan makan makanan bergizi, hindari stres, dan rutin olahraga.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Program Bayi Tabung
Lebih lanjut, Indra menjelaskan, sepasang suami-istri yang tidak memiliki keturunan atau gen kembar tetap berpotensi memiliki anak kembar. Ini terjadi melalui program kehamilan oleh dokter.
"Bisa saja kita lakukan induksi ovulasi agar sel telur bisa matang lebih dari satu dengan injeksi FSH," ujar dia.
Induksi ovulasi adalah prosedur medis untuk menstimulasi perkembangan dan pelepasan sel telur.
Selain itu, wanita yang ingin hamil anak kembar dapat menjalani program bayi tabung. Nantinya, dokter akan menanamkan dua embrio ke dalam rahim sehingga dapat dibuahi dan berkembang menjadi dua janin.
Baca juga: Terkenal Mahal, Berapa Biaya Program Bayi Tabung di Indonesia?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.