Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Bentrokan Warga dan Polisi di Kebun Sawit Seruyan Kalteng

Kompas.com - 09/10/2023, 09:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

”Kami bukan mau bermanuver. Namun, kami lihat dulu apakah senjata itu (menembak korban) atau bagaimana," jelasnya, dikutip dari Kompas.id.

"Kami pastikan dulu apakah itu senjata api atau tidak. Jangan sampai ada orang-orang yang menyusupi kejadian ini,” lanjut Erlan.

Baca juga: Siswa Jadi Korban Gas Air Mata Saat Bentrokan di Rempang, Polisi: Terbawa Angin

6. Karyawan perusahaan dievakuasi

Aksi demonstrasi yang membuat setidaknya sepuluh mess karyawan terbakar membuat puluhan karyawan mengungsi.

Camat Seruyan M Abdi Radhiyanie menjelaskan, total pengungsi mencapai 1.220 orang yang tersebar di 29 titik pengungsian dan rumah penduduk sekitar.

Sebanyak 364 orang tinggal di rumah penduduk di Desa Tabiku dan 191 orang tinggal di halaman kantor Kecamatan Seruyan Raya.

”Sejauh ini mereka dalam kondisi sehat,” kata Abdi, dilansir dari Kompas.id.

Menurut Abdi, para pengungsi mendapatkan bantuan mulai dari logistik hingga kebutuhan obat-obatan untuk para warga lansia dan anak-anak yang merupakan kelompok rentan.

7. Polisi lakukan mediasi

Erlan mengungkapkan, pihaknya tengah fokus mengevakuasi warga dan mengurus pengungsi. Namun, pihaknya mendorong pihak perusahaan dan masyarakat untuk kembali bernegosiasi.

Warga dan perusahaan sudah tiga kali melakukan mediasi sejak Agustus lalu. Hasilnya, warga belum menerima luas lahan yang bersedia diberikan perusahaan.

”Kami terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan kedua pihak supaya ada jalan tengahnya,” tegas Erlan.

Dia juga menduga ada kelompok-kelompok tertentu yang memprovokasi masyarakat hingga akhirnya kerusuhan terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com