Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pilihan Teh Herbal Terbaik untuk Membantu Tidur Nyenyak, Apa Saja?

Kompas.com - 09/10/2023, 08:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Untuk itu, pastikan Anda memilih teh hijau dengan kandungan kafein rendah atau tanpa kafein jika berencana meminumnya menjelang waktu tidur.

Baca juga: Apakah Teh Bisa untuk Menurunkan Berat Badan?

3. Teh kamomil

Teh kamomil adalah jenis teh herbal dengan rasa bunga yang lembut dan memiliki manfaat kesehatan yang baik bagi tubuh.

Teh ini terbuat dari kamomil, tanaman yang sering digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur karena efek obat penenangnya.

Dalam tinjauan terhadap 12 penelitian, kamomil dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur, meskipun tidak memengaruhi insomnia secara signifikan.

Studi lain meneliti bagaimana meminum teh kamomil dapat memengaruhi 80 wanita yang baru saja melahirkan dan mengalami kualitas tidur yang buruk.

Dalam waktu 2 minggu, mereka melaporkan lebih sedikit gejala terkait kesulitan tidur, dibandingkan dengan kelompok kontrol. 

4. Teh lavender

Teh lavender dibuat dengan menyeduh kuncup bunga lavender dalam air, sehingga menghasilkan minuman berwarna ungu cerah dengan rasa dan aroma yang berbeda, dikutip dari Times of India.

Tidak hanya sering dinikmati sebagai teh pengantar tidur yang menenangkan, namun beberapa penelitian juga mendukung bahwa lavender dapat meningkatkan relaksasi dan meningkatkan kualitas tidur.

Sebuah penelitian pada orang dewasa yang lebih tua menunjukkan bahwa teh lavender secara efektif mengurangi gejala depresi dan kecemasan, yang keduanya dapat menyebabkan insomnia.

Baca juga: 6 Manfaat Minum Teh Hitam Setiap Hari bagi Kesehatan Tubuh

5. Teh valerian

Valerian merupakan jenis tanaman berbunga yang digunakan sebagai ramuan atau suplemen.

Tanaman ini memiliki manfaat kesehatan, di mana akar tanaman yang dikeringkan dapat digunakan untuk membuat teh valeria. Teh ini terkadang juga digunakan sebagai obat tidur alami.

Meskipun cara kerja akar valerian masih belum jelas, namun akar valerian diperkirakan dapat meningkatkan kadar neurotransmitter yang disebut asam gamma-aminobutyric (GABA), yang mengurangi kecemasan.

Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa akar valerian dapat membantu mengatasi kecemasan, meningkatkan kualitas tidur, dan meningkatkan perasaan rileks dan tenang, penelitian khusus tentang efek teh valerian masih terbatas.

6. Teh bunga markisa

Terakhir, ada teh bunga markisa atau passionflower.

Ekstrak bunga markisa tersedia dalam beberapa bentuk, salah satunya kapsul dan banyak digunakan sebagai suplemen herbal.

Menurut tinjauan penelitian, teh herbal bunga markisa dapat bertindak sebagai obat penenang alami dan membantu meredakan kecemasan.

Menurut seebuah studi yang diterbitkan pada 2013 menunjukkan bahwa teh bunga markisa efektif dalam meningkatkan kualitas tidur seperti beberapa resep obat penenang untuk insomnia, menurut amerisleep (25/9/2023).

Baca juga: 5 Bahaya Terlalu Banyak Minum Teh, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com