Jika lemak-lemak tersebut menumpuk terus-menerus, seiring waktu berat badan akan meningkat.
“Seseorang bisa alami obesitas atau berat badan berlebih,” ujar Chairman JDN Indonesia itu.
Selain dampak di atas, konsumsi gula terlalu tinggi juga akan menyebabkan seseorang mengalami gangguan profil lipid atau disebut juga sebagai dislipidemia.
Kondisi tersebut dikenal dapat memicu seseorang mengalami terjadinya penyakit kardiovaskular.
Dislipidemia meningkatkan kemungkinan penyumbatan arteri dan serangan jantung, stroke, atau masalah sirkulasi darah lainnya.
Pada orang dewasa, ini sering berhubungan dengan obesitas, diet yang tidak sehat, dan kurang olahraga.
Dikutip dari WebMD, konsumsi gula dari makanan atau minuman dapat menyebabkan gigi menjadi berlubang.
Hal itu karena bakteri akan berkembang biak di dalam mulut yang kemudian meninggalkan asam.
Asam itulah yang lama kelamaan akan mengikis enamel gigi seseorang hingga berlubang.
Baca juga: Beberapa Efek Negatif Menambahkan Gula ke Dalam Kopi
Lebih lanjut, ahli gizi IPB Anna Vipta Resti Mauludyani menambahkan, konsumsi gula yang terlalu banyak bisa merusak kulit seseorang.
“Karena insulin menyebabkan peradangan sehingga bisa merusak kulit,” kata Anna kepada Kompas.com, Minggu (8/10/2023).
Dampak dari konsumsi gula berlebih yakni akan menyebabkan jerawat mudah berkembang dan kulit menjadi keriput.
Anna menuturkan, konsumsi gula berlebih juga dapat meningkatkan risiko kanker pada seseorang.
“Kanker yang ditemukan lebih banyak terkait dengan konsumsi makanan atau minuman manis adalah kanker payudara,” imbuhnya.
Baca juga: 3 Efek Samping Kelengkeng, Bisa Naikkan Kadar Gula Darah