“Saya mengutuk keras serangan yang saat ini melanda Israel. Saya menyatakan solidaritas penuh saya kepada para korban, keluarga mereka, dan orang-orang terdekat mereka,” tulis Macron di media sosial X (Twitter).
Yunani mengecam keras dan prihatin terhadap serangan yang terjadi.
“Yunani mengutuk keras peluncuran serangan roket besar-besaran hari ini dari Gaza terhadap Israel. Yunani mendukung Israel dan sangat prihatin dengan peningkatan kekerasan yang tidak dapat diterima ini,” tulis Kementerian Luar Negeri Yunani di media sosial X.
Baca juga: Mengenal Iron Dome, Sistem Pertahanan Canggih Israel Lawan Rudal Hamas
Italia mengatakan pihaknya mendukung “hak Israel untuk mempertahankan diri” terhadap “serangan brutal” oleh Hamas.
Pihaknya juga mengatakan, mengutuk sekeras-kerasnya teror dan kekerasan yang terjadi terhadap warga sipil tak berdosa.
Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau mengutuk keras terhadap konflik yang terjadi antara Hamas dengan Israel.
“Saya mengutuk keras serangan Hamas terhadap Israel yang terus berlanjut. Agresi dan tindakan kekerasan yang tidak berdasar, terutama terhadap warga sipil, tidak dapat diterima. Pikiran dan doa kami menyertai semua orang yang terkena dampak peristiwa mengerikan ini,” tulis Zbigniew Rau di X.
Baca juga: Tangis Histeris Seorang Ibu di Palestina, Polisi Israel Pembunuh Anaknya Divonis Bebas
Presiden Volodymyr Zelensky mengutuk apa yang disebutnya sebagai “serangan teror” terhadap Israel dan mengatakan hak Israel untuk mempertahankan diri adalah hal yang tidak dapat diragukan.
Kementerian Luar Negeri Ukraina juga mengutuk apa yang digambarkannya sebagai serangan terhadap Israel.
“Ukraina mengutuk keras serangan yang sedang berlangsung terhadap Israel, termasuk serangan roket terhadap penduduk sipil di Yerusalem dan Tel Aviv,” kata kementerian itu di media sosial X.
“Kami menyatakan dukungan kami terhadap Israel dalam haknya untuk membela diri dan rakyatnya,” lanjutnya.
Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengatakan, negaranya mengecam serangan Hamas ke Israel tersebut.
“Inggris dengan tegas mengutuk serangan mengerikan yang dilakukan Hamas terhadap warga sipil Israel. Inggris akan selalu mendukung hak Israel untuk membela diri,” kata Cleverly di media sosial X (Twitter).
Amerika Serikat (AS) mengutuk serangan oleh Hamas kepada di Israel itu.
“Presiden (Joe Biden) akan terus menerima kabar terbaru dan pejabat Gedung Putih akan tetap berhubungan dekat dengan mitra Israel,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
“Amerika Serikat dengan tegas mengutuk serangan tak beralasan yang dilakukan Hamas terhadap warga sipil Israel. Tidak pernah ada pembenaran untuk terorisme. Kami berdiri teguh bersama pemerintah dan rakyat Israel dan menyampaikan belasungkawa kami atas nyawa warga Israel yang hilang dalam serangan ini,” imbuhnya.
Utusan perdamaian Timur Tengah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Tor Wennesland menggambarkan situasi yang sedang terjadi sebagai jurang yang berbahaya.
“Ini adalah jurang yang berbahaya dan saya mengimbau semua orang untuk mundur dari jurang tersebut,” ungkapnya.
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Tuerk mengatakan, konflik tersebut mempunyai dampak yang mengerikan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres prihatin terhadap warga sipil yang menjadi korban dari konflik mematikan itu.
“Sekretaris Jenderal (Antonio Guterres]) sangat prihatin terhadap penduduk sipil dan mendesak pengendalian diri secara maksimal. Warga sipil harus dihormati dan dilindungi sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional setiap saat,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Berdirinya Organisasi Pembebasan Palestina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.