Pernyataan tersebut meminta kedua belah pihak untuk menahan diri dan menyerukan komunitas internasional untuk mencegah Israel menggunakan peristiwa ini sebagai alasan untuk melancarkan perang yang tidak proporsional terhadap warga sipil Palestina di Gaza.
Kuwait menyatakan “keprihatinan besar” atas situasi yang terjadi di Gaza dan Israel.
Mereka juga menyalahkan Israel atas apa yang mereka sebut sebagai “serangan terang-terangan” kepada Palestina.
Kementerian luar negeri Kuwait dalam sebuah pernyataan meminta komunitas internasional untuk “menghentikan praktik provokatif pendudukan” dan “kebijakan perluasan pemukiman”.
Baca juga: Kisah Nayla, Ibu 5 Anak yang Jadi Sopir Taksi Perempuan Pertama di Jalur Gaza
Uni Emirat Arab (UEA) menyerukan tindakan menahan diri dari konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel itu.
“UEA menyerukan menahan diri maksimum dan gencatan senjata segera untuk menghindari dampak serius,” kata kementerian luar negeri UEA.
“UEA telah menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada semua korban krisis baru-baru ini,” lanjutnya.
Kementerian Luar Negeri Maroko menyatakan kerpihatinan yang mendalam atas pecahnya konflik tersebut.
“Kerajaan Maroko menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas memburuknya situasi dan pecahnya aksi militer di Jalur Gaza, dan mengutuk serangan terhadap warga sipil di mana pun mereka berada,” kata Kementerian Luar Negeri Maroko melalui pernyataan resminya.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov mengatakan, pihaknya telah menghubungi Israel, Palestina, dan negara-negara Arab perihal meningkatnya konflik Israel-Palestina.
“Tentu saja kami selalu menyerukan pengendalian diri,” katanya.
Baca juga: Melihat Dampak Serangan 11 Hari Israel di Gaza, Palestina
Jepang mengutuk atas apa yang sedang terjadi antara Hamas dengan Israel itu.
“Jepang mendesak semua pihak untuk menahan diri untuk mencegah kerugian lebih lanjut,” kata mereka.
Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi memperingatkan “volatilitas” situasi tersebut.
“Terutama mengingat kota-kota dan wilayah Tepi Barat menyaksikan serangan dan pelanggaran Israel terhadap rakyat Palestina,” kata Ayman.
Kementerian Luar Negeri Brasil dalam sebuah pernyataan mengutuk serangan yang terjadi antara Hamas dengan Israel tersebut.
“Pemerintah Brasil mengutuk serangkaian pemboman dan serangan darat yang dilakukan hari ini di Israel yang dimulai dari Jalur Gaza,” kata mereka.
Selain itu, pihaknya juga mendesak kepada dua pihak yang berkonflik untuk menghindari situasi yang semakin buruk.
Baca juga: Konflik Israel-Palestina dan Bentrokan Pasca-gencatan Senjata di Kompleks Masjid Al Aqsa
Menteri Luar Negeri Belgia Hadja Lahbib mengecam keras terhadap konflik yang sedang terjadi. Menurutnya, hal itu akan memperburuk keadaan.
“Belgia mengutuk keras serangan roket besar-besaran terhadap warga sipil Israel. Kekerasan dan teror hanya akan melanggengkan penderitaan dan menghalangi jalan menuju dialog," kata Hadja.
Pikiran kami tertuju pada semua yang terkena dampak. Kami memantau situasi ini dengan cermat,” lanjutnya.
Presiden Perancis Emmanuel Macron mengutuk serangan Hamas terhadap Israel tersebut.