Serangan Hamas ke Israel dilakukan pada Sabtu pagi ketika Simchat Torah. Roket pertama Hamas ditembakkan pukul 06.20 waktu setempat.
Simchat Torah merupakan hari libur yang jatuh pada akhir festival Yahudi selama seminggu yang dikenal sebagai Sukkot atau Hari Raya Pondok Daun.
Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari mengatakan, Hamas melancarkan serangan dari darat, laut, dan udara.
Baca juga: Tangis Histeris Seorang Ibu di Palestina, Polisi Israel Pembunuh Anaknya Divonis Bebas
Pantauan Associated Press menunjukkan, Israel dan Gaza saling berbalas serangan setelah kelompok militan ini meluncurkan roket pada Sabtu.
Israel melakukan serangan ke Jalur Gaza yang meratakan beberapa bangunan tempat tinggal.
Sebuah menara 14 lantai yang terdiri dari puluhan apartemen dan Kantor Hamas di pusat Kota Gaza juga tak luput dari serangan Israel.
Di sisi lain, Hamas yang mengetahui Gaza diserang balik oleh Israel turut meluncurkan roket ke empat kota di Israel bagian tengah.
Roket Hamas bahkan mencapai Ibu Kota Israel, Tel Aviv, dan daerah pinggiran di sekitarnya.
Akibat serangan tersebut, dua orang menderita luka serius. Menurut militer Israel, Hamas meluncurkan 3.500 roket pada Sabtu.
Sementara itu, jumlah korban tewas akibat serangan balasan Israel ke Jalur Gaza terus bertambah.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebut, setidaknya 232 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel di Gaza pada Sabtu (7/10/2023).
Jumlah tersebut naik dari 198 kematian yang dicatat oleh pejabat kesehatan di Jalur Gaza sebelumnya.
Dikutip dari Sky News, angka terbaru menunjukkan sedikitnya 1.700 orang terluka akibat Israel serang Jalur Gaza.
Hal itu diungkapkan oleh pejabat kesehatan di Jalur Gaza. Israel seperti diketahui telah melancarkan apa yang disebutnya "Operasi Pedang Besi" sebagai tanggapan atas serangan Hamas.
Juru bicara militer Israel mengakui pihaknya telah menyerang sasaran di Gaza dari udara. Sementara itu, AFP melaporkan, jet tempur Israel menyerang tiga gedung bertingkat di Gaza pada Sabtu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.