Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Proses Terbentuknya Bumi 4,5 Miliar Tahun Lalu?

Kompas.com - 26/09/2023, 19:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Proton-proton hidrogen mulai bergabung, membentuk helium dan melepaskan energi dalam jumlah besar.

Hal ini menyebabkan terbentuknya bintang yang menjadi titik pusat tata surya, yakni matahari.

Baca juga: Apa Itu Aurora? Berikut Pengertian dan Proses Terbentuknya

Pembentukan bumi

Pembentukan matahari menghabiskan lebih dari 99 persen materi di nebula. Lalu, materi yang tersisa mulai menyatu menjadi berbagai massa.

Dikutip dari laman National Geographic, awan debu masih terus berputar, dan gumpalan materi terus bertabrakan dengan gumpalan lainnya.

Beberapa gugus materi tersebut tumbuh cukup besar untuk dapat mempertahankan gravitasinya sendiri, yang membuatnya menjadi planet dan membentuk tata surya saat ini.

Bumi adalah salah satu dari empat planet terestrial terdalam di sistem tata surya, bersama Merkurius, Venus, dan Mars, yang ukurannya relatif kecil dan berbatu.

Baca juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Danau? Berikut Penjelasannya

Pada awalnya suhu bumi sangat panas dan kemungkinan besar seluruhnya terdiri dari magma cair. Selama ratusan juta tahun, bumi mulai mendingin sehingga lautan air cair terbentuk.

Unsur-unsur berat mulai tenggelam melewati lautan dan magma pergi menuju pusat bumi.

Dalam proses tersebut, bumi terdiferensiasi menjadi beberapa lapisan, dengan lapisan terluar merupakan penutup padat dari bahan yang relatif lebih ringan sedangkan bahan cair yang lebih padat tenggelam ke tengah.

Para ilmuwan percaya bahwa Bumi, mencapai kondisinya saat ini dalam tiga tahap berbeda. Tahap pertama, yang telah dijelaskan di atas, dikenal sebagai proses akresi.

Akresi adalah pembentukan planet dari partikel-partikel yang ada di tata surya saat mereka bertabrakan satu sama lain untuk membentuk benda yang semakin besar.

Baca juga: Bagaimana Proses Terjadinya Hujan? Berikut Penjelasannya

Tahap selanjutnya melibatkan tabrakan proto planet dengan planet bumi yang masih sangat muda. Hal ini diperkirakan terjadi lebih dari 4,5 miliar tahun yang lalu.

Tahap akhir pengembangannya adalah dibombardirnya planet bumi dengan asteroid.

Atmosfer awal bumi kemungkinan besar terdiri dari hidrogen dan helium. Ketika planet berubah dan kerak bumi mulai terbentuk, letusan gunung berapi sering terjadi.

Gunung berapi ini memompa uap air, amonia, dan karbon dioksida ke atmosfer sekitar bumi. Perlahan-lahan, lautan mulai terbentuk, dan akhirnya, kehidupan primitif berevolusi di lautan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Tren
Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Tren
Resmi, Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Selama Juni 2024

Resmi, Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Selama Juni 2024

Tren
Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Takaran Per Hari?

Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Takaran Per Hari?

Tren
Sempat Menjadi Satu Kesatuan, Mengapa Korea Pecah Menjadi Dua Negara?

Sempat Menjadi Satu Kesatuan, Mengapa Korea Pecah Menjadi Dua Negara?

Tren
Ini Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku mulai 1 Juni 2024

Ini Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku mulai 1 Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com