Proton-proton hidrogen mulai bergabung, membentuk helium dan melepaskan energi dalam jumlah besar.
Hal ini menyebabkan terbentuknya bintang yang menjadi titik pusat tata surya, yakni matahari.
Baca juga: Apa Itu Aurora? Berikut Pengertian dan Proses Terbentuknya
Pembentukan matahari menghabiskan lebih dari 99 persen materi di nebula. Lalu, materi yang tersisa mulai menyatu menjadi berbagai massa.
Dikutip dari laman National Geographic, awan debu masih terus berputar, dan gumpalan materi terus bertabrakan dengan gumpalan lainnya.
Beberapa gugus materi tersebut tumbuh cukup besar untuk dapat mempertahankan gravitasinya sendiri, yang membuatnya menjadi planet dan membentuk tata surya saat ini.
Bumi adalah salah satu dari empat planet terestrial terdalam di sistem tata surya, bersama Merkurius, Venus, dan Mars, yang ukurannya relatif kecil dan berbatu.
Baca juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Danau? Berikut Penjelasannya
Pada awalnya suhu bumi sangat panas dan kemungkinan besar seluruhnya terdiri dari magma cair. Selama ratusan juta tahun, bumi mulai mendingin sehingga lautan air cair terbentuk.
Unsur-unsur berat mulai tenggelam melewati lautan dan magma pergi menuju pusat bumi.
Dalam proses tersebut, bumi terdiferensiasi menjadi beberapa lapisan, dengan lapisan terluar merupakan penutup padat dari bahan yang relatif lebih ringan sedangkan bahan cair yang lebih padat tenggelam ke tengah.
Para ilmuwan percaya bahwa Bumi, mencapai kondisinya saat ini dalam tiga tahap berbeda. Tahap pertama, yang telah dijelaskan di atas, dikenal sebagai proses akresi.
Akresi adalah pembentukan planet dari partikel-partikel yang ada di tata surya saat mereka bertabrakan satu sama lain untuk membentuk benda yang semakin besar.
Baca juga: Bagaimana Proses Terjadinya Hujan? Berikut Penjelasannya
Tahap selanjutnya melibatkan tabrakan proto planet dengan planet bumi yang masih sangat muda. Hal ini diperkirakan terjadi lebih dari 4,5 miliar tahun yang lalu.
Tahap akhir pengembangannya adalah dibombardirnya planet bumi dengan asteroid.
Atmosfer awal bumi kemungkinan besar terdiri dari hidrogen dan helium. Ketika planet berubah dan kerak bumi mulai terbentuk, letusan gunung berapi sering terjadi.
Gunung berapi ini memompa uap air, amonia, dan karbon dioksida ke atmosfer sekitar bumi. Perlahan-lahan, lautan mulai terbentuk, dan akhirnya, kehidupan primitif berevolusi di lautan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.