Protes ini dilakukan melalui pihak Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia dan Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia.
"Mereka sedang mengajukan protes atas kemenangan (Pakistan) tanpa pertandingan," lanjut dia.
Triyono juga mengatakan, pihaknya bersama tim Indonesia sedang rapat untuk merumuskan keputusan dan mengeluarkan pernyataan resmi.
Baca juga: Mengenal Vovinam, Cabor Penyumbang Medali Emas Ketujuh Indonesia di SEA Games 2023
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) Abhiram S Yadav mengungkapkan, memang ada aturan timnas kriket dengan peringkat lebih tinggi akan lolos ke semifinal kompetisi cabor tersebut.
Namun, ia merasa timnas kriket putri Indonesia dirugikan karena gagal tanpa bertanding.
“Memang ada aturan peringkat yang lebih tinggi berhak maju ke semifinal dan itu jatuh kepada Pakistan yang menempati posisi ke-2 Asia, sedangkan Indonesia menempati posisi ke-6 Asia,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Jumat (22/9/2023).
“Menentukan pemenang tanpa pertandingan itu sudah tidak sesuai dengan semangat dari Asian Games yang mengutamakan persahabatan dan fair play,” lanjut dia.
Pihaknya akan melakukan protes ke Hangzhou Organizing Committee selalu pelaksana Asian Games 2022.
Meski demikian, Abhiram menegaskan pihaknya akan menerima keputusan yang dibuat setelah mengajukan protes.
Baca juga: Mengenal Petanque, Cabor SEA Games 2023 yang Mirip Permainan Kelereng
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.