Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Google Docs Sempat Diblokir Pemerintah, Kemenkominfo: Problem Teknis Saja

Kompas.com - 22/09/2023, 15:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lini masa media sosial ramai membahas situs Google Docs dengan alamat docs.google.com yang diblokir pemerintah.

Informasi tersebut salah satunya diunggah oleh akun X atau dulu bernama Twitter, @lynxl***, Jumat (22/9/2023) pukul 04.39 WIB.

Melalui unggahan, pemilik akun menyerukan protes lantaran Google Docs tiba-tiba saja tak dapat diakses.

Dengan menandai akun X Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), pengunggah bertanya mungkinkah pemerintah salah menginput data pemblokiran situs.

"Heh? Ini seriusan Google Docs diblokir? Ini terus kerjanya gimana an**r? Ga ada pengumuman, ga ada apa-apa tiba2 ga bisa dibuka," tulis pengunggah.

Sebelumnya, kondisi serupa sempat diumumkan akun @irfa**, pada Kamis pukul 01.05 WIB.

"Did Indo govt just blocked google docs? (Apakah pemerintah Indonesia baru saja memblokir Google Docs?)," tanyanya.

Tampak dalam tangkapan layar situs trustpositif.kominfo.go.id yang diunggah, Google Docs masuk daftar situs pemblokiran Trustpositif.

Hal tersebut terlihat dari keterangan "Ada" pada kolom status di samping alamat web docs.google.com.

Sebagai informasi, Trustpositif adalah platform untuk menyaring konten negatif di bawah kendali Subdirektorat Pengendalian Konten Internet Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo.

Lantas, benarkah Kemenkominfo memblokir Google Docs?

Baca juga: Banyak Situs Pemerintah dan Akademik Disisipi Judi Online, Kemenkominfo Akui Sistem Pertahanan Lemah


Alasan Google Docs diblokir pemerintah

Saat dikonfirmasi, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Usman Kansong tak secara lugas membenarkan pemblokiran situs docs.google.com oleh pemerintah.

Dia hanya mengatakan, layanan milik Google tersebut telah dipulihkan dan dapat digunakan seperti sedia kala.

"Sudah dipulihkan," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat pagi.

Google Docs atau Google Dokumen sendiri merupakan sebuah layanan pengolah kata gratis dengan berbagai fungsi.

Layanan ini menjadi bagian dari Google Workspace yang mendukung produktivitas kerja dengan saling terintegrasi satu sama lain.

Menurut Usman, pemblokiran situs Google Docs merupakan masalah teknis. Namun demikian, pihaknya tidak merinci lebih lanjut masalah yang dimaksud.

"Karena problem teknis saja," kata dia singkat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, jika mengetikkan "docs.google.com" pada laman trustpositif.kominfo.go.id, halaman akan menampilkan status "Tidak Ada".

Artinya, Google Docs memang sudah tidak terdaftar sebagai situs yang diblokir oleh Kemenkominfo.

Baca juga: Siaran TV Analog di Seluruh Indonesia Resmi Dimatikan, Kemenkominfo: Merdeka dari Analog!

Konten yang diblokir Kemenkominfo

Usman mengungkapkan, Kemenkominfo kerap memblokir situs yang menayangkan konten negatif maupun konten yang dilarang.

Sepanjang 2022, berdasarkan statistik dalam laman trustpositif.kominfo.go.id, kementerian ini telah memblokir ribuan situs dengan perincian:

  • Pornografi: 51.588
  • Radikalisme: 1
  • Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (Sara): 1
  • Kekerasan: 5
  • Pornografi anak: 2
  • Perjudian: 156.975
  • Penipuan online: 1.887
  • Investasi ilegal: 0
  • Fitnah: 0
  • Obat-obatan dan kosmetik ilegal: 0
  • Pelanggaran hak atas kekayaan intelektual (HKI): 2.005
  • Pelanggaran keamanan informasi: 1
  • Konten yang melanggar UU ITE: 0
  • Perdagangan produk dengan aturan khusus: 0
  • Konten yang melenggar nilai sosial dan budaya: 0
  • Berita bohong atau hoaks: 3
  • Pemerasan: 0
  • Konten yang memfasilitasi aksesnya terhadap konten negatif: 0
  • Konten negatif yang direkomendasikan instansi sektor: 1.266
  • Konten yang meresahkan masyarakat: 0
  • Separatisme organisasi berbahaya: 1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Alasan Anjing Peliharaan Melakukan Gerakan Memutar Sebelum Berbaring

Alasan Anjing Peliharaan Melakukan Gerakan Memutar Sebelum Berbaring

Tren
Jangan Salah Beli, Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

Jangan Salah Beli, Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

Tren
Dulu Dilarang, Kenapa MK Hapus Pasal yang Melarang Dinasti Politik?

Dulu Dilarang, Kenapa MK Hapus Pasal yang Melarang Dinasti Politik?

Tren
Perjalanan Kasus Kematian Akseyna UI: 9 Tahun Tak Terungkap, Polisi Akui Kesulitan

Perjalanan Kasus Kematian Akseyna UI: 9 Tahun Tak Terungkap, Polisi Akui Kesulitan

Tren
Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

Tren
7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

Tren
4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

Tren
Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Tren
Apa Indikator Orang Gemuk Disebut Obesitas? Simak Tandanya Berikut Ini

Apa Indikator Orang Gemuk Disebut Obesitas? Simak Tandanya Berikut Ini

Tren
Duduk Perkara Anak Angelina Jolie-Brad Pitt Ingin Hapus Nama Keluarga dari Sang Ayah

Duduk Perkara Anak Angelina Jolie-Brad Pitt Ingin Hapus Nama Keluarga dari Sang Ayah

Tren
Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

Tren
Jelang Puncak Haji, Bus Selawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Selawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com