Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2023, 14:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah peristiwa tak biasa terjadi di Stasiun Berlin Potsamer Platz, Jerman, Selasa (19/9/2023), di mana ribuan orang yang mengaku sebagai anjing menggelar pertemuan.

Ketika bertemu, mereka berperilaku layaknya anjing, seperti menggonggong dan melolong untuk berkomunikasi satu sama lain.

Perilaku aneh tersebut kemudian menjadi perhatian penumpang kereta.

Selain itu, mereka juga mendapat cibiran dari warganet setelah video pertemuan beredar di media sosial.

Baca juga: Mengenal Toco, Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing

 

Mengaku sebagai anjing, bukan manusia

Dilansir dari Daily Mail, Kamis (21/9/2023), ribuan orang yang berkumpul di Berlin tersebut merupakan aktivis trans-spesies.

Kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka tidak mengidentifikasi dirinya sebagai manusia melainkan anjing.

Saat berkumpul, aktivis tidak hanya berkomunikasi dengan cara menggonggong dan melolong, tapi juga menggunakan kostum.

"Tapi jika mereka mengidentifikasi diri mereka sebagai anjing, mengapa mereka memakai topeng?" kata salah seorang warganet, sebagaimana dikutip dari NDTV, Rabu (20/9/2023).

"Bersikaplah alami dan kenali diri Anda sebagai manusia; itu sudah lebih dari cukup," kata warganet yang lain.

"Adakah yang bisa menghubungi pengawas satwa dan memberi mereka vaksin rabies?" tambah warganet lain.

Baca juga: Pria Jepang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Muncul di Depan Umum untuk Pertama Kalinya

Identifikasi manusia yang mengaku sebagai hewan

Berkumpulnya ribuan orang yang mengaku sebagai anjing di Jerman mengingatkan sebagian orang terhadap sosok Loco, pria asal Jepang yang "bermimpi" menjadi anjing.

Untuk mewujudkan keinginannya tersebut, ia berperilaku layaknya anjing bahkan membeli kostum seharga Rp 14.000 dollar AS atau setara Rp 215 juta.

Peneliti yang menemukan fenomena manusia yang mengidentifikasi dirinya sebagai hewan membedakan mereka menjadi dua kategori, yakni therian dan furry.

Baca juga: Fakta Video Anjing Diseret Bentor, Polisi Sebut Pelaku Tidak Sengaja

Therian adalah orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai makhluk selain manusia. Sementara furry merujuk pada orang yang suka berkostum binatang.

Menurut profesor psikologi Elizabeth Fein asal Duquesne University di Pittsburgh, Elizabeth Fein, orang yang menyebut dirinya sebagai therian percaya bahwa mereka adalah jiwa hewan yang bereinkarnasi ke dalam tubuh manusia.

"Beberapa furry adalah therian, dan beberapa therian adalah furry, tetapi mereka adalah dua kelompok yang berbeda," katanya, dikutip dari New York Post (19/9/2023).

Selain Loco, ada pula pria asal Inggris bernama Tom Peters yang mengindetifikasi dirinya sebagai anjing Dalmatian.

Tak hanya itu, insinyur asal Tokyo, Jepang pernah menghabiskan uang sebesar 23.000 dollar AS atau sekitar Rp 335 juta untuk membeli kostum serigala.

Baca juga: Saat Buaya di India Selamatkan Anjing, Tanda Punya Empati?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sudah Memasuki Tahap Kalibrasi, Kapan Bandara Dhoho Kediri Akan Beroperasi?

Sudah Memasuki Tahap Kalibrasi, Kapan Bandara Dhoho Kediri Akan Beroperasi?

Tren
Saat Ribuan Ton Ikan Sarden Mati dan Terdampar di Pantai Jepang...

Saat Ribuan Ton Ikan Sarden Mati dan Terdampar di Pantai Jepang...

Tren
Pendaftaran Petugas KPPS Pemilu 2024 Dibuka, Berikut Tugas dan Besaran Gajinya

Pendaftaran Petugas KPPS Pemilu 2024 Dibuka, Berikut Tugas dan Besaran Gajinya

Tren
Harbolnas 12.12: Ini 8 Daftar Produk yang Tawarkan Promo Spesial

Harbolnas 12.12: Ini 8 Daftar Produk yang Tawarkan Promo Spesial

Tren
Cara Ikut Lelang Barang Gratifikasi KPK 13 Desember 2023, Ada Album BTS, Sepeda Listrik, dan PS 5

Cara Ikut Lelang Barang Gratifikasi KPK 13 Desember 2023, Ada Album BTS, Sepeda Listrik, dan PS 5

Tren
Penjelasan KAI soal Foto Pramugari KA Wisata yang Beri Layanan Bermain Bersama Anak-anak

Penjelasan KAI soal Foto Pramugari KA Wisata yang Beri Layanan Bermain Bersama Anak-anak

Tren
Semua Meteran Listrik Konvensional Akan Diganti Jadi Smart Meter AMI, PLN Pastikan Gratis

Semua Meteran Listrik Konvensional Akan Diganti Jadi Smart Meter AMI, PLN Pastikan Gratis

Tren
Penipuan Quishing Bisa Kuras Rekening Pakai QR Code, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Penipuan Quishing Bisa Kuras Rekening Pakai QR Code, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Tren
Cara Ampuh Usir Tikus Pakai Bawang Putih, Kapur Barus, Soda, dan Cabai

Cara Ampuh Usir Tikus Pakai Bawang Putih, Kapur Barus, Soda, dan Cabai

Tren
Ada 28 Persen Warga Belum Menentukan Pilihan, Akankah Debat Capres-Cawapres Jadi Penentu?

Ada 28 Persen Warga Belum Menentukan Pilihan, Akankah Debat Capres-Cawapres Jadi Penentu?

Tren
Kerap Dianggap Tanaman Liar, Putri Malu Dijual Rp 150.000 di Swiss

Kerap Dianggap Tanaman Liar, Putri Malu Dijual Rp 150.000 di Swiss

Tren
Menggerus 'Trias Politica'

Menggerus "Trias Politica"

Tren
Sejumlah Wilayah Alami Penurunan Curah Hujan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Sejumlah Wilayah Alami Penurunan Curah Hujan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Efek Mengonsumsi Kol Goreng bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

Efek Mengonsumsi Kol Goreng bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

Tren
Cara Mengganti Password Hotspot pada Ponsel Android dan iPhone

Cara Mengganti Password Hotspot pada Ponsel Android dan iPhone

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com