Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak dengan "Mengemis Online" di TikTok

Kompas.com - 21/09/2023, 09:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

"Panti Asuhan ini masih di bawah naungan yayasan. Sementara yayasan yang dimaksud belum mendapatkan izin dan seharusnya belum bisa beroperasi," ujarnya.

Karena tidak memiliki izin, pihaknya membawa anak-anak di panti asuhan ke Sentra Bahagia Medan. Selain itu, Dinas Sosial juga akan mendata dan mencari keluarga anak-anak panti asuhan tersebut.

Anak yang masih memiliki orangtua akan dikembalikan ke keluarganya. Sementara anak yang tidak memiliki atau tidak bisa diasuh orangtuanya akan ditempatkan di panti asuhan lain yang memiliki izin.

4. Pengurus panti asuhan minta maaf

Zamanueli, pengurus panti asuhan yang menyuapi bayi dua bulan dengan bubur meminta maaf atas tindakannya.

Ia juga membantah melakukan eksploitasi anak. Menurutnya, siaran TikTok dilakukan di malam hari hanya untuk menyapa para pengikutnya di media sosial.

"Terus terang saya tidak tahu adanya aturan mpasi (makanan pendamping asi). Yang saya pikirkan saat live, bagaimana cara menenangkan anak asuh saya malam itu," ujarnya.

Zamanueli mengaku membuat bubur dengan campuran susu untuk diberikan ke bayi tersebut.

Sementara itu, istrinya, Meliana mengatakan sang suami saat itu memang bertugas menjaga dan memantau anak-anak panti asuhan.

Namun, pria itu ketakutan saat bayi yang dijaga terus menangis di malam hari dan tidak bisa tidur. Zamanueli yang mengira bayi itu kelaparan kemudian memberikan bubur agar kenyang.

"Mungkin saat itu suami sudah ketakutan karena bayi nangis terus. Sementara saat itu saya sudah tidur," kata Meliana.

Menurut dia, bayi tersebut akhirnya tertidur setelah diberikan bubur. Ia menegaskan suaminya tidak ada berniat mengekploitasi anak.

Baca juga: Video Viral Wanita Bersantai di Warung Diduga Tunggu Anaknya yang Sedang Mengemis di Alun-alun Kuningan, Ini Kata Satpol PP

5. Pengurus panti asuhan diperiksa polisi

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengungkapkan, pihaknya telah mengamankan kedua pengurus panti asuhan itu pada Rabu (20/9/2023) malam.

"Nanti jelasnya akan kami sampaikan, ini yang bersangkutan masih diperiksa," ujarnya.

Zamanueli dan Meilana diperiksa atas dugaan eksploitasi anak dengan memanfaatkan anak-anak panti asuhan untuk "mengemis online".

6. Wali kota pantau kondisi anak panti asuhan

Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution mengatakan pihaknya akan memantau terlebih dahulu kondisi anak-anak maupun pengurus panti asuhan.

"Kita akan lihat dulu, ini apakah ada unsur kesengajaan atau ketidaktahuan," ujarnya, dilansir dari KompasTV, Rabu (20/9/2023).

Menurut Bobby, pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (P2APM) akan berkunjung ke panti asuhan guna memberitahukan cara pemberian nutrisi yang baik ke anak, terutama pada bayi.

(Sumber: Kompas.com/Rachmawati, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com