Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warna Lampu Tidur yang Dapat Menunjang Kualitas Tidur

Kompas.com - 11/09/2023, 19:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Para peneliti menemukan bahwa setelah 14 hari, peserta yang menerima terapi cahaya mengalami peningkatan kualitas tidur dan kadar melatonin secara signifikan.

Lampu merah tidak memengaruhi ritme sirkadian, jadi ini adalah salah satu lampu terbaik untuk digunakan di malam hari. Namun, pastikan cahayanya tidak terlalu terang.

Baca juga: Kebutuhan Tidur Anak Berdasarkan Usianya, Orang Tua Wajib Tahu

2. Cahaya kuning dan oranye

Lampu redup berwarna kuning dan oranye berdampak kecil pada ritme sirkadian dan merupakan pilihan yang baik untuk digunakan di malam hari.

Paparan cahaya ini dapat meningkatkan produksi melatonin, terutama dibandingkan dengan warna-warna dingin seperti cahaya biru.

Warna hangat seperti merah, oranye, dan kuning lebih baik untuk mempersiapkan pikiran dan tubuh menjelang tidur.

Baca juga: 3 Manfaat Yoga untuk Meningkatkan Kualitas Tidur di Malam Hari

Warna lampu yang tidak disarankan

Telah banyak dibahas bahwa paparan cahaya biru dapat berdampak negatif pada kualitas tidur seseorang. Itu bisa berasal dari layar elektronik, lampu LED, dan lampu neon.

Sebuah penelitian kecil tahun 1991 dan satu penelitian tahun 2016 pada tikus percobaan menemukan bukti bahwa lampu hijau juga dapat berdampak negatif pada kadar melatonin.

Studi yang sama pada tahun 2016 menemukan bahwa cahaya ungu dapat memiliki efek yang sama dengan cahaya biru.

Baca juga: Berapa Lama Durasi Tidur Terbaik untuk Memperpanjang Umur?

Namun, belum ada penelitian mengenai efek cahaya violet pada manusia. Sehingga, masih diperlukan penelitian lebih lanjut.

Siklus tidur-bangun alami tubuh sebagian besar dikendalikan oleh hormon melatonin. Fotoreseptor khusus di mata mengirimkan informasi kembali ke otak dan memengaruhi produksi melatonin.

Menurut tinjauan studi pada 2017, diketahui bahwa reseptor ini paling sensitif terhadap cahaya dengan panjang gelombang sekitar 450 hingga 480 nanometer.

Bagi kebanyakan orang, cahaya dengan panjang gelombang tersebut tampak biru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com