KOMPAS.com - Diabetes adalah kondisi saat kadar gula darah tinggi karena ketidakmampuan tubuh memproduksi atau menggunakan insulin.
Salah satu masalah yang mungkin timbul saat seseorang menderita diabetes adalah munculnya borok akibat luka yang tak kunjung sembuh.
Pada penderita diabetes luka cenderung sembuh lebih lambat dan berkembang lebih cepat bahkan meskipun luka awalnya hanya berupa goresan.
Dikutip dari Healthline, luka yang kecil bisa menjadi luka kaki yang serius jika tidak segera ditangani. Lantas, sebenarnya mengapa luka pada orang diabetes susah untuk sembuh?
Baca juga: Penderita Hipertensi dan Diabetes di Jakarta Capai Jutaan Orang, Apa Penyebabnya?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa luka pada seseorang yang mengidap diabetes susah sembuh, berikut di antaranya:
Penyebab pertama mengapa luka susah sembuh yakni karena kadar gula pada penderita diabetes tinggi.
Saat kadar gula darah seseorang di atas normal ada beberapa hal yang bisa terjadi di antaranya:
Pada akhirnya ketiga hal tersebut akan memperlambat penyembuhan luka pada pasien diabetes.
Neuropati perifer, yakni suatu kondisi di mana seseorang kehilangan sensasi untuk merasakan.
Saat kadar gula darah tinggi maka seiring waktu bisa menyebabkan terjadinya kerusakan saraf dan pembuluh darah. Hal inilah yang menyebabkan seseorang mengalami neuropati perifer.
Neuropati perifer biasanya terjadi pada area kaki dan tangan. Ketika seseorang mengalaminya maka meskipun bagian tubuhnya mengalami luka, ia tak akan merasakan rasa sakit.
Dampaknya, seseorang mungkin tak menyadari saat kakinya terluka, atau merasa tak perlu mendapatkan perawatan. Padahal luka pada penderita diabetes harus segera mendapatkan penanganan agar tak terjadi infeksi.
Baca juga: 8 Buah Rendah Gula, Cocok untuk Penderita Diabetes