Di sisi lain, Alfons juga tidak sependapat apabila Partai Ummat akan mematikan VPN untuk memberantas pornografi.
Sebab menurutnya VPN yang bisa disalahgunakan untuk mengakses konten porno juga dapat digunakan untuk keperluan perusahaan.
Sebagai contoh, perbankan membutukan koneksi yang penting. Koneksi antarcabang dilakukan menggunakan VPN.
Di sisi lain, komunikasi antara perusahaan dari kantor pusat ke daerah juga menggunakan VPN.
Jadi, apabila VPN dimatikan, langkah ini justru berdampak bagi kelangsungan pekerjaan atau keamanan perusahaan.
"Padahal, VPN merupakan tools yang digunakan untuk mengamankan koneksi. Jadi, bukan pornografi saja," kata Alfons.
Baca juga: Diprotes Pekerja Seks, OnlyFans Tak Jadi Larang Konten Pornografi
Alfons menerangkan, VPN yang ingin dimatikan Partai Ummat adalah kanal untuk mengamankan koneksi.
Bila internet diibaratkan jalan raya, VPN adalah jalur khusus yang hanya bisa dilalui kendaraan tertentu.
Jalur tersebut, kata Alfons, dinilai aman dan sulit diretas karena diamankan sedemikian rupa.
"Karena memang dibuat untuk mengamankan koneksi. Kalau informasi dan koneksi penting dilakukan melalui internet tanpa VPN akan rentan kebocoran dan peretasan," jelas Alfons.
Baca juga: Bagaimana Mencegah agar Anak Tak Terpapar Konten Pornografi? Ini Pedomannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.