KOMPAS.com - Media sosial X diramaikan dengan unggahan Partai Ummat yang mengatakan akan mematikan Virtual private Network (VPN) untuk memberantas pornografi.
Pernyataan itu dikatakan Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi yang diunggah Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais di akun X resminya @realAmienRais, Jumat (8/9/2023).
Menurut Amien, VPN akan dimatikan apabila partainya memenangi pemilu dan mendapat amanah untuk menjadi decision maker.
Ia juga mengatakan, dengan dimatikkannya VPN maka Indonesia dapat bebas dari pornografi.
"Yang setuju, like and share! Partai Ummat jika nanti menang dan dikasih amanah untuk jadi decision maker, pornografi akan kita berantas!!! VPN kita matikan. Insha Allah Indonesia bebas pornografi!" tulisnya.
Hingga Minggu (10/9/2023), unggahan soal rencana VPN dimatikan untuk memberantas pornografi sudah ditayangkan sebanyak 2,5 juta kali.
Lantas, benarkah mematikan VPN menjadi solusi untuk memberantas pornografi?
Tanggapan pengamat
Pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya merespons unggahan soal VPN dimatikan untuk memberantas pornografi.
Ia mengatakan, VPN bisa dimatikan dengan cara memblokir IP VPN, deep pocket inspection untuk mengidentifikasi VPN, mengganggu traffic VPN, dan membuat tool ini bekerja sangat pelan.
"Sehingga tidak bisa digunakan dan memberikan sanksi berat untuk pengguna VPN," ujar Alfons saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/9/2023).
Meski begitu, Alfons mengingatkan bahwa keputusan untuk mematikan VPN tidak bisa dilakukan sembarangan.
Ia menyampaikan, hal tersebut justru menunjukkan sikap pemerintah yang represif dan membuat Indonesia menjadi negara terbelakang.
Rencana matikan VPN dikritik
Di sisi lain, Alfons juga tidak sependapat apabila Partai Ummat akan mematikan VPN untuk memberantas pornografi.
Sebab menurutnya VPN yang bisa disalahgunakan untuk mengakses konten porno juga dapat digunakan untuk keperluan perusahaan.
Sebagai contoh, perbankan membutukan koneksi yang penting. Koneksi antarcabang dilakukan menggunakan VPN.
Di sisi lain, komunikasi antara perusahaan dari kantor pusat ke daerah juga menggunakan VPN.
Jadi, apabila VPN dimatikan, langkah ini justru berdampak bagi kelangsungan pekerjaan atau keamanan perusahaan.
"Padahal, VPN merupakan tools yang digunakan untuk mengamankan koneksi. Jadi, bukan pornografi saja," kata Alfons.
Apa itu VPN?
Alfons menerangkan, VPN yang ingin dimatikan Partai Ummat adalah kanal untuk mengamankan koneksi.
Bila internet diibaratkan jalan raya, VPN adalah jalur khusus yang hanya bisa dilalui kendaraan tertentu.
Jalur tersebut, kata Alfons, dinilai aman dan sulit diretas karena diamankan sedemikian rupa.
"Karena memang dibuat untuk mengamankan koneksi. Kalau informasi dan koneksi penting dilakukan melalui internet tanpa VPN akan rentan kebocoran dan peretasan," jelas Alfons.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/11/153000565/berantas-pornografi-partai-ummat-akan-matikan-vpn-ini-kata-ahli-it