Kandungan gizi yang beragam, membuat bayam memiliki sejumlah manfaat penting untuk tubuh yakni:
Dikutip dari Healthline, bayam kaya akan zeaxanthin dan lutein yang merupakan karotenoid yang penting untuk melindungi mata dari kerusakan terutama yang disebabkan oleh sinar Matahari.
Selain itu, sejumlah penelitian juga menunjukkan zeaxanthin dan lutein berfungsi untuk mencegah degradasi makula dan katarak.
Senyawa ini bahkan diperkirakan bisa mengembalikan berbagai kerusakan mata yang sudah ada.
Bayam mengandung dua komponen MGDG dan SQDG yang bisa menmperlambat pertumbuhan kanker.
Senyawa-senyawa ini bisa membantu memperlambat pertumbuhan tumor pada leher rahim seseorang dan mengurangi ukuran tumor.
Sejumlah penelitian juga mengaitkan konsumsi bayam dengan penurunan risiko kanker prostat.
Faktor lain mengapa bayam diyakini sebagai anti kanker yakni karena bayam mengandung antioksidan yang tinggi.
Baca juga: Tak Hanya Vitamin A, Berikut Ini Daftar Nutrisi yang Ada pada Wortel
Karena kandungan kalium pada bayam cukup tinggi, bayam dipercaya bisa mengurangi tekanan darah seseorang.
Satu studi pada 27 orang menemukan bahwa makan bayam secara efektif menurunkan tingkat tekanan darah.
Beberapa penelitian lain mengamati efek yang sama, yang menunjukkan bahwa bayam juga meningkatkan kesehatan jantung.
Bayam kaya akan antioksidan yang dikenal dengan asam alfa-lipoat yang menurut penelitian bisa menurunkan kadar glukosa dalam darah, meningkatkan sensitivitas insulin dan mencegah perubahan oksidatif aklibat stres pada pasien diabetes.
Kandungan vitamin K pada bayam baik untuk menjaga kesehatan tulang.
Vitamin K dapat berperan sebagai pengubah protein matriks tulang, meningkatkan penyerapan kalsium dan mengurangi jumlah kalsium yang keluar dari tubuh melalui urin.
Meskipun secara umum bayam cukup sehat untuk dikonsumsi dan memiliki segudang manfaat, namun jika konsumsinya berlebihan bisa menimbulkan sejumlah efek sampng bagi tubuh yakni:
Batu ginjal bisa muncul akibat dari penumpukan asam dan garam mineral yang terdapat pada bayam.
Adapun jenis garam mineral pada bayam di antaranya yakni kalsium oksalat yang dapat menyebabkan penumpukan batu kalsium dalam ginjal.
Penderita batu ginjal sebaiknya mengurangi atau menghindari konsumsi bayam.
Karena mengandung vitamin K1 yang tinggi, salah satu risiko konsumsi bayam yakni terjadinya pembekuan darah.
Seseorang yang mengonsumsi tablet anti pembekuan darah sebaiknya berkonsultasi jika ingin konsumsi bayam.
Baca juga: Baik untuk Kesehatan, Apa Saja Nutrisi dan Manfaat Buah Bit?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.