Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Visum Ungkap Imam Masykur yang Diculik dan Disiksa Tiga Oknum TNI Alami Asfiksia, Apa Itu?

Kompas.com - 06/09/2023, 12:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hasil visum Imam Masykur, warga Aceh yang tewas usai diculik dan disiksa tiga oknum anggota TNI mengungkapkan pria 25 tahun itu mengalami asfiksia.

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (5/9/2023), hasil visum yang dikeluarkan rumah sakit di Karawang, Jawa Barat tersebut dibacakan oleh kuasa hukum keluarga Imam, Putri Maya Rumanti dalam jumpa pers di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa.

Awalnya, pengacara Hotman Paris Hutapea yang juga hadir dalam jumpa pers tersebut menayakan perihal hasil visum korban.

“Apakah hasil visum sudah ada? Atau belum pernah lihat?” tanya Hotman kepada ibu korban, Fauziah (47).

“Visum ada, Bang. Ini, asfiksia, diduga asma,” ucap Putri yang memberikan surat berisi hasil visum kepada Hotman.

Diketahui, kasus tewasnya Imam Masykur menjadi sorotan publik belum lama ini. Dia awalnya diculik dari toko kosmetik miliknya di kawasan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan.

Imam kemudian disiksa hingga meninggal. Jasadnya ditemukan di sebuah sungai di Karawang, Jawa Barat pada Selasa (15/8/2023).

Dalam kasus itu juga mencuat adanya pemerasan yang dilakukan para pelaku terhadap keluarga Imam.

Keluarga Iman diminta uang tebusan Rp 50 juta.

Baca juga: 5 Fakta Oknum Paspampres Diduga Aniaya Warga Aceh hingga Tewas, Korban Sempat Mengaku Diculik

Lantas, apa itu asfiksia?

Tentang asfiksia dan sejumlah penyebabnya

Dilansir dari HealthLine, asfiksia atau juga disebut sebagai mati lemas merupakan kondisi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen.

Hal tersebut kemudian akan menyebabkan kehilangan kesadaran, cedera otak, dan kematian. Ini merupakan penyebab umum cedera yang berujung pada kematian.

Ada banyak kemungkinan penyebab asfiksia ini, dari yang disengaja maupun tidak disengaja.

Berikut sejumlah penyebab asfiksia:

1. Tenggelam

Tenggelam adalah saat seseorang tidak dapat bernapas karena menghirup air. Biasanya, ini sering terjadi pada seseorang yang tidak bisa berenang.

Halaman:

Terkini Lainnya

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Tren
Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Tren
Siasat SYL 'Peras' Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Siasat SYL "Peras" Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Tren
Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Tren
Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran yang Berpotensi Ancam Kebebasan Pers...

Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran yang Berpotensi Ancam Kebebasan Pers...

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com