Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Visum Ungkap Imam Masykur yang Diculik dan Disiksa Tiga Oknum TNI Alami Asfiksia, Apa Itu?

Kompas.com - 06/09/2023, 12:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Asfiksia kimia juga dapat terjadi jika seseorang menggunakan inhalansia. Zat ini sering ditemukan pada produk rumah tangga biasa dan mengandung asap kimia yang menimbulkan efek psikoaktif jika terhirup.

Dalam jumlah yang tinggi, asap ini dapat menyebabkan sesak napas.

8. Anafilaksis

Anafilaksis adalah reaksi alergi parah terhadap makanan, obat-obatan, atau sengatan serangga.

Selama anafilaksis, tubuh mengira suatu zat adalah penyerang sehingga sistem kekebalan akan membuat antibodi.

Antibodi tersebut akan melepaskan bahan kimia yang menyebabkan gejala seperti pembengkakan, gatal-gatal, atau sesak napas.

Tanpa pengobatan, pembengkakan bisa bertambah parah dan mengganggu pernapasan.

9. Overdosis obat

Overdosis obat seperti opioid diketahui dapat mengganggu kemampuan otak untuk mengatur pernapasan.

Sehingga, seseorang tidak dapat bernapas dalam-dalam dan mengeluarkan karbon dioksida.

Hal itu akan meningkatkan karbon dioksida dan mengurangi oksigen dalam tubuh.

Baca juga: Kronologi dan Motif Pembunuhan Wanita di Bali oleh Pengagum Rahasia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com