Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Siswa MTs Blitar Tewas Usai Dianiaya Temannya di Kelas, Dipicu Masalah Sepele

Kompas.com - 28/08/2023, 14:45 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri atau MTs N (setara SMP) di Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur berinisial AJH (15)  tewas usai dianiaya oleh teman sekolahnya, Jumat (25/8/2023).

AJH dianiaya oleh M (15) dengan cara dipukul beberapa kali di dalam kelas.

Penganiayaan tersebut diduga dipicu karena teguran.

Setelah mengalami penganiayaan, korban sempat tidak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tak tertolong.

Berikut sejumlah fakta kejadian tersebut dirangkum dari pemberitaan Kompas.com:

Baca juga: Kronologi Penganiayaan Remaja di Lenteng Agung karena Masalah Asmara

Fakta siswa MTs tewas dianiaya temannya

Jenazah AJH dimasukkan ke mobil ambulans untuk dikirim ke RSUD Srengat, Jumat (25/8/2023)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Jenazah AJH dimasukkan ke mobil ambulans untuk dikirim ke RSUD Srengat, Jumat (25/8/2023)

1. Penganiayaan dipicu masalah sepele

Seorang saksi mata berinisial D yang juga teman sebangku korban mengatakan, penganiayaan yang dilakukan M terjadi di ruang kelas 3 saat pergantian jam pelajaran.

Menurut D, penganiayaan dilakukan diduga karena masalah sepele.

Sebelum kejadian, korban ditegur pelaku saat memasuki ruang kelas pelaku.

Jawaban korban saat ditegur itu diduga membuat pelaku tersinggung.

Setelah itu, pelaku mendatangi ruang kelas korban. Pelaku sempat bertanya sebelum kemudian memukuli korban.

"Pelaku tanya ke korban 'nyapo kok ita-itu karo aku' (kenapa kok menantang aku), terus (terduga pelaku) langsung memukul korban," ujar D, dikutip dari Kompas.com, Minggu (27/8/2023).

Baca juga: Viral, Video Penganiayaan di Velodrome Cimahi, Polisi: Kami Telusuri

2. Korban tak melawan

D juga mengungkapkan, korban sempat bertanya kepada pelaku kenapa memukulinya.

"Korban sempat menjauh dari pelaku sambil bertanya 'salahku opo kok mbok antemi' (salah saya apa kok kamu pukuli). Tapi terduga pelaku menjawab 'gak usah kakean omong' (tidak usah banyak bicara) dan memukul korban lagi," jelasnya.

Menurut D, korban sama sekali tidak memberikan perlawanan saat mendapatkan pukulan bertubi-tubi dari pelaku pada bagian perut, rahang, dan tengkuk atau leher bagian belakang.

Halaman:

Terkini Lainnya

Alasan Muhammadiyah Alihkan Dana Simpanannya dari BSI ke Bank Lain

Alasan Muhammadiyah Alihkan Dana Simpanannya dari BSI ke Bank Lain

Tren
Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Hutan Kamboja via Google Maps, Ini Faktanya

Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Hutan Kamboja via Google Maps, Ini Faktanya

Tren
Kronologi Kompleks Kejagung Diduga Diintai Drone, Selang 2 Minggu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Kronologi Kompleks Kejagung Diduga Diintai Drone, Selang 2 Minggu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Tren
Cerita Para Pemilik Tapera, Pencairan Sulit, Selalu Diminta Menunggu, Perhitungannya Pun Tak Jelas

Cerita Para Pemilik Tapera, Pencairan Sulit, Selalu Diminta Menunggu, Perhitungannya Pun Tak Jelas

Tren
10 Gejala Malaria yang Perlu Anda Waspadai, Salah Satunya Nyeri Otot

10 Gejala Malaria yang Perlu Anda Waspadai, Salah Satunya Nyeri Otot

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Irak Hari Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Irak Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Selain Kepala Otorita Mundur, Berikut 5 Sorotan soal Pembangunan IKN

Selain Kepala Otorita Mundur, Berikut 5 Sorotan soal Pembangunan IKN

Tren
Minum Apa biar Gula Darah Cepat Turun? Coba 6 Rebusan Berikut

Minum Apa biar Gula Darah Cepat Turun? Coba 6 Rebusan Berikut

Tren
Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 6-7 Juni 2024, Mana Saja?

Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 6-7 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
[POPULER TREN] Instansi dengan Formasi CPNS 2024 Terbanyak | Penumpang United Airlines Alami Sakit Misterius

[POPULER TREN] Instansi dengan Formasi CPNS 2024 Terbanyak | Penumpang United Airlines Alami Sakit Misterius

Tren
Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Rahasia Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Rahasia Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Tren
Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com