Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta 10 Tahanan Polsek di Pekanbaru Kabur: Jebol Saluran Pipa Toilet, Lakukan Kejahatan Saat Buron

Kompas.com - 21/08/2023, 15:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sepuluh tahanan di Polsek Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau yang sempat kabur pada Rabu (9/8/2023) dini hari akhirnya berhasil ditangkap seluruhnya oleh kepolisian.

Polisi sebelumnya membentuk tim khusus untuk memburu para tahanan tersebut.

Sepuluh tahanan yang kabur tersebut terlibat dalam berbagai kasus, seperti pencurian, penggelapan, dan narkotika.

Meskipun berstatus sebagai buronan, terdapat tahanan yang diketahui sempat melakukan aksi kejahatan  dalam pelariannya.

Berikut sejumlah fakta kaburnya para tahanan hingga akhirnya berhasil ditangkap kembali:

1. Dua tahanan ditangkap lebih dulu

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (11/8/2023), usai kabur pada Rabu, keesokan harinya dua orang tahanan berhasil ditangkap di lokasi berbeda di Pekanbaru.

Selanjutnya, pada Jumat, satu tahanan lagi berhasil ditangkap.

"Untuk saat ini tim sedang bekerja, tolong doanya semua. Petugas kita sudah bekerja semaksimal mungkin. Saat ini kita sudah melakukan penangkapan 3 orang," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Hery Murwono, Jumat.

Saat itu Hery mengimbau kepada masyarakat agar tidak resah karena petugas berupaya menangkap kembali para tahanan.

Baca juga: 5 Fakta Polisi di Sulsel Diduga Lecehkan Tahanan Wanita

2. Ditangkap di sejumlah lokasi berbeda

Dalam konferensi pers, Minggu (20/8/2023), polisi menyampaikan update terbaru bahwa 10 tahanan akhirnya berhasil ditangkap seluruhnya.

Kesepuluh tahanan yang sempat kabur tersebut, yakni RR alias Hendra, RNY alias Amek, RF alias Rido, MA, HI, SC alias Steven, DS alias Soni, NW, A alias Amir Ambon, dan DP.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau Kombes Asep Darmawan mengatakan, penangkapan itu dilakukan oleh tim yang terdiri dari Polresta Pekanbaru dan Ditreskrimum Polda Riau.

Menurutnya, para tahanan ini kabur ke berbagai lokasi yang berbeda. Kemudian, secara bertahap mereka berhasil ditangkap seluruhnya.

"Ada yang ditangkap di Pekanbaru, Kabupaten Bengkalis, Pelalawan, dan juga di Provinsi Sumatera Barat," kata Asep, dikutip dari Kompas.com, Senin (21/8/2023).

Dari sepuluh tahanan, polisi terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap empat orang karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap, yakni NW, A, DP, dan DS.

Baca juga: Ayah yang Cabuli Anak Kandung di Depok Tewas Dianiaya 8 Tahanan

Halaman:

Terkini Lainnya

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com