Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Merokok Dapat Mengakibatkan Kolesterol Tinggi? Berikut Penjelasannya

Kompas.com - 19/08/2023, 19:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Ini dapat menyebabkan pembentukan plak. Apalagi asap tembakau mengandung akrolein dalam jumlah tinggi.

Selain itu, ada hubungan antara karbon monoksida (CO) dalam asap rokok dengan peningkatan kadar kolesterol.

Orang yang merokok akan menghirup gas beracun ini. Begitu mencapai paru-paru, ia bergerak ke aliran darah dan mengurangi jumlah oksigen yang dapat diterima sel darah merah.

Sementara itu, CO meningkatkan jumlah endapan kolesterol di arteri. Seiring waktu, tindakan ini dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah.

Baca juga: Minum Simvastatin dan Allopurinol untuk Kolesterol dan Asam Urat, Bisakah Tanpa Resep?

Bahaya kolesterol tinggi

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan akumulasi kolesterol berbahaya dan endapan lain di dinding arteri Anda (aterosklerosis).

Dikutip dari laman Mayo Clinic, penumpukan (plak) tersebut dapat mengurangi aliran darah melalui arteri Anda, yang dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, yakni:

1. Nyeri dada

Jika arteri yang memasok darah ke jantung (arteri koroner) terpengaruh, Anda mungkin mengalami nyeri dada (angina) dan gejala penyakit arteri koroner lainnya.

Baca juga: 7 Manfaat Buah Alpukat bagi Kesehatan, Baik untuk Jantung, Mata, dan Pencernaan

2. Serangan jantung

Jika plak robek atau pecah, bekuan darah dapat terbentuk di tempat pecahnya plak, menghalangi aliran darah atau melepaskan diri dan menyumbat arteri ke hilir.

Jika aliran darah ke bagian jantung Anda berhenti, makan akan menyebabkan serangan jantung.

3. Stroke

Komplikasi stroke terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah ke bagian otak Anda.

Penumpukan plak yang disebabkan oleh kolesterol tinggi dapat mengakibatkan risiko serius karena suplai darah ke bagian penting otak Anda berkurang atau terputus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com