Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rincian Tarif LRT Jabodebek 2023, Paling Murah Cawang-Halim Rp 7.100

Kompas.com - 19/08/2023, 16:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah akan memberikan subsidi bagi masyarakat dalam penetapan tarif LRT (Light Rail Transit) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek).

Hal tersebut diumumkan oleh Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Mohamad Risal Wasal di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Pemerintah memberikan subsidi untuk meringankan beban masyarakat sehingga mereka mau beralih ke transportasi umum. Tarif yang diberlakukan bergantung pada jarak dan rute yang dipilih penumpang.

Baca juga: Maksud di Balik Warna Atap Stasiun LRT Jabodebek Berbeda-beda

Dasar penetapan tarif

Risal mengatakan, ada beberapa pertimbangan yang diambil dalam penetapan tarif LRT Jabodebek di antaranya studi kelayakan, kajian kemampuan untuk membayar (ATP), dan keinginan untuk membayar.

Penetapan tarif juga memperhitungkan kondisi keuangan PT Kereta Api Indonesia dalam pembayaran cicilan pokok dan bunga pinjaman.

Risal menyampaikan, para operator kereta berharap agar nantinya tarif dapat dievaluasi setiap dua tahun.

Namun terkait tarif LRT, pihaknya menyebutkan masih akan mengacu pada peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 Tahun 2023. 

"Sepanjang tidak dicabut atau tidak diganti, dia (peraturan) tetap berlaku. Jadi, tarif tidak akan naik sepanjang dia masih dinyatakan berlaku sesuai PM 25 Tahun 2023," kata Risal, dikutip dari Kompas.id, Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Jangan Sembarang Ambil Gambar, Ini Aturan Merekam di Kawasan LRT Jabodebek

Besaran tarif LRT Jabodebek

Risal menjelaskan, besaran tarif LRT Jabodebek ditetapkan sebesar Rp 5.000 untuk satu kilometer pertama dan dilanjutkan berikutnya Rp 700 per kilometer.

Dari perhitungan tersebut, maka tarif berkisar antara Rp 7.100 sampai Rp 27.400 untuk jarak terpendek hingga terjauh.

Jarak terpendek berada di rute Stasiun Cawang-Stasiun Halim dengan panjang kurang lebih empat kilometer.

Sementara jarak terjauh berada di Stasiun Harjamukti-Stasiun Jatimulya dengan jarak sekitar 33 kilometer.

Baca juga: Dipastikan Mundur, Berikut Jadwal Operasional LRT Jabodebek dan Kereta Cepat

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com