Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Pijat Perut Memicu Perlengketan Organ Dalam?

Kompas.com - 18/08/2023, 15:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sementara itu, organ ekstra peritoneal terdiri dari ginjal, ureter, pankreas, duodenum, rektum, vesika urinaria (kandung kemih), dan uterus (walaupun cenderung aman karena terlindung oleh pelvis).

Baca juga: Ramai soal Pijat Injak Punggung, Apakah Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter

Pijat perut berbahaya bagi semua orang

Lebih lanjut, Fajar juga mengungkapkan bahwa bahaya pijat atau urut perut yang berakibat pada perlengketan organ dapat terjadi pada semua orang, dan bukan hanya pada wanita hamil saja.

"Untuk semua orang, pijit urut dengan penekanan yang keras berbahaya," ungkap dia.

"Selain itu, semua tergantung juga dengan ketebalan lemak dinding perut, kalau kurus lebih mudah berisiko," tambahnya.

Kendati dekimian, menurutnya apabila pijat tersebut dilakukan secara halus atau hanya diusap-usap maka tidak akan berbahaya.

Namun, apabila dirasa takut, maka ia menyarankan agar menghindari memijat atau mengurut perut.

"Tapi kalau dilakukan secara halus saja masih aman, tapi kalau saran saya sih tidak usah (melakukan pijat atau urut perut)," ucap Fajar.

Baca juga: Penemuan Batu Mineral Berusia 150 Juta Tahun dari Era Jurassic, Diduga Berasal dari Perut Reptil Laut Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com