Sementara itu, organ ekstra peritoneal terdiri dari ginjal, ureter, pankreas, duodenum, rektum, vesika urinaria (kandung kemih), dan uterus (walaupun cenderung aman karena terlindung oleh pelvis).
Baca juga: Ramai soal Pijat Injak Punggung, Apakah Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter
Lebih lanjut, Fajar juga mengungkapkan bahwa bahaya pijat atau urut perut yang berakibat pada perlengketan organ dapat terjadi pada semua orang, dan bukan hanya pada wanita hamil saja.
"Untuk semua orang, pijit urut dengan penekanan yang keras berbahaya," ungkap dia.
"Selain itu, semua tergantung juga dengan ketebalan lemak dinding perut, kalau kurus lebih mudah berisiko," tambahnya.
Kendati dekimian, menurutnya apabila pijat tersebut dilakukan secara halus atau hanya diusap-usap maka tidak akan berbahaya.
Namun, apabila dirasa takut, maka ia menyarankan agar menghindari memijat atau mengurut perut.
"Tapi kalau dilakukan secara halus saja masih aman, tapi kalau saran saya sih tidak usah (melakukan pijat atau urut perut)," ucap Fajar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.