Ia mengatakan, oli rem mungkin perlu diganti jika mengalami kebocoran. Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksa dan memperbaiki jika ada kecurigaan oli rem bocor.
"Bocoran oli rem dapat mengakibatkan penurunan kinerja rem, peningkatan risiko kecelakaan, dan kerusakan lebih lanjut pada sistem rem," ungkapnya.
Berikut ini ciri oli rem bocor dan perlu diganti:
1. Bau terbakar
Jika tercium bau yang tidak biasa saat menggunakan rem, itu bisa menjadi tanda bahwa oli rem sedang bocor. Bau ini umumnya tercium seperti bau terbakar atau bau yang tajam.
2. Warna cairan rem yang berubah
Oli rem biasanya berwarna bening atau kemerahan. Jika ada perubahan warna menjadi lebih gelap atau keruh, bisa menjadi indikasi bahwa ada bocoran di sistem rem.
3. Keberadaan noda atau lumpur atau kotoran di kontainer Hidrolik
Jika terlihat adanya noda, lumpur, atau kelembaban yang tidak biasa pada kontainer hidrolik di dalam kap mesin (mobil) atau dekat stang motor (motor), bisa menjadi tanda adanya kebocoran oli rem.
4. Menurunnya kualitas Pengereman
Jika merasa ada perubahan dalam performa pengereman, seperti jarak pengereman yang lebih panjang atau kurangnya respons, bisa menunjukkan adanya bocoran di sistem rem.
5. Tanda-tanda kelembaban di rotor disk brake
Jika melihat kelembaban yang tidak biasa di sekitar rotor, ban atau roda, itu mungkin disebabkan oleh bocoran oli rem.
6. Tekanan Hidrolik yang Menurun
Jika merasa adanya perubahan dalam tekanan pedal rem atau harus menginjak lebih keras dari biasanya, itu bisa menjadi tanda kebocoran di sistem rem.
Baca juga: Daftar Motor Listrik yang Dapat Subsidi Rp 7 Juta, Harga Mulai Rp 12 Juta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.