Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Harimau Alshad Ahmad Mati, BKSDA Jabar Bakal Adakan Evaluasi Minggu Ini

Kompas.com - 30/07/2023, 16:31 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - YouTuber Alshad Ahmad mendapat sorotan publik terkait kematian salah satu anak harimau Benggala peliharaannya yang bernama Cenora.

Alshad mengumumkan kabar tersebut melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Senin (24/7/2023).

"Cenora sayang. Anak harimau yang cantik, baik, tenang, kalem, selalu bisa nemenin dan jagain adiknya, selalu manja dan sayang banget ke papahnya," tulis Alshad Ahmad di akun Instagram @alshadahmad.

Diberitakan Kompas.com, Selasa (25/7/2023), Cenora lahir pada Mei 2023 dari induk harimau Benggala bernama Jinora.

Bayi harimau tersebut merupakan anak keempat sang induk. Selain Cenora, anak harimau lain yang lahir pada Desember 2022 juga mati di usia delapan hari.

Untuk mengetahui penyebab kematian Cenora, Alshad melalukan uji laboratorium bersama empat dokter hewan.

Baca juga: Kisah Pilu Anak Harimau Putih, Bertubuh Kurus dan Dibuang di Tempat Sampah

Respons warganet

Tangkap layar pernyataan Alshad Ahmad soal 7 harimau peliharaannya yang mati.Instagram/@alshadahmad Tangkap layar pernyataan Alshad Ahmad soal 7 harimau peliharaannya yang mati.
Lewat kolom komentar Instagram miliknya, ia mengaku ini bukan kasus kematian pertama yang dialami.

"7 (harimau yang mati), semua hasil breeding sendiri dari 1 indukan," ujar dia.

Atas kematian harimau Cenora, warganet Twitter menyoroti pernyataan Alshad Ahmad terkait jumlah harimau peliharaannya yang sudah mati.

"7 nyawa woii kasian banget, itu tanda klo emang hewan sejenis harimau gabisa dipelihara lohh, sekalipun perawatan bagus please stop it alshad ahmad, mau sampai berapa nyawa hahh," tulis akun ini.

"Namanya melihara bayi harimau emang gak mudah, tapi kalo sampe mati 7 gitu masa gak mau dikaji ulang soal izinnya," kata warganet.

"Ini beneran mau nanya, semisal nih di taruh penangkaran tp harimaunya ttp mati 7 ekor gimana ? Apakah itu gapapa atau ttp ga boleh ? Ini serius nanya," ujar akun lain.

Baca juga: Ramai Jadi Perbincangan, Mengapa Raja Hutan Itu Singa dan Bukan Harimau?


BKSDA Jabar buka suara

Koordinator Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, Eri Mildranaya mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera melakukan evaluasi kepada Alshad Ahmad atas kejadian ini.

Alshad diketahui memiliki izin penangkaran harimau Benggala dari BKSDA Jawa Barat.

"Sesuai arahan pimpinan, Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE), minggu ini diperintahkan untuk melaksanakan evaluasi bersama oleh tim," ungkapnya kepada Kompas.com, Minggu (30/7/2023).

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com