Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Asam Lambung Bisa Sebabkan Kematian? Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 28/07/2023, 19:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Faktor yang menyebabkan kematian

Lebih lanjut, Coana menjelaskan faktor penyebab kematian yang seringkali dianggap masyarakat awam berkaitan dengan asam lambung.

Menurutnya faktor yang bisa memicu kematian adalah kebiasaan hidup tidak sehat, seperti kurang tidur dan begadang yang menyebabkan sirkulasi tubuh tidak normal.

Kondisi tersebut bisa memicu peningkatan hormon stres atau kortisol yang berujung pada peningkatan gula darah dan tekanan darah.

Coana mengingatkan, meningkatnya kortisol perlu diwaspadai karena hormon ini mendatangkan dampak yang buruk.

Bila dibarengi dengan hal tidak sehat lainnya maka hormon tersebut bisa menjadi salah satu penyebab kematian.

Baca juga: 6 Minuman Sehat Pengganti Kopi di Pagi Hari

Minum kopi berlebihan bisa sebabkan kematian

Selain tubuh yang kelelahan, Coana juga mewanti-wanti bahaya minum kopi secara berlebihan karena hal ini bisa memicu kondisi berbahaya bahkan kematian.

Pertama-tama, ia menjelaskan bahwa minum kopi bukanlah suatu masalah bisa dalam batas normal.

Batas normal untuk minum kopi adalah kurang dari dua cangkir dalam sehari atau dalam batasan moderat sebanyak 2-4 cangkir sehari.

Bila orang sudah mengonsumsi 5 cangkir kopi dalam sehari, ini termasuk tingkat konsumsi berat mengingat di dalam kopi terdapat kafein.

Coana menerangkan, tingginya kandungan kafein perlu diwaspadai karena bisa berisiko untuk jantung, secara khusus pada gangguan irama jantung.

"Apalagi kopinya itu espreso. Kafeinnya tinggi. Konsumsi kopi yang berlebihan lebih dari 5 cangkir sehingga kafeinnya lebih dari 125 miligram per hari," imbuh Coana.

"Itu sangat berisiko terhadap gangguan irama jantung. Gangguan irama jantung itu dalam bahasa medisnya itu aritmia, bisa juga ventrikel fibrilas atau atrium fibrilasi. Itu bisa menyebabkan kematian mendadak, sudden death," jelasnya.

Baca juga: Diduga Sering Bergadang dan Minum Kopi, Desain Grafis di Bantul Meninggal karena Asam Lambung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com