Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Gangguan Tidur yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

Kompas.com - 23/07/2023, 20:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Gangguan tidur atau sleep disorder adalah kondisi yang menghalangi seseorang untuk dapat tidur nyenyak secara teratur.

Susah tidur umum terjadi ketika Anda mengalami jet lag, stres, atau jadwal padat yang mengganggu waktu tidur Anda.

Namun, jika tidur Anda terganggu terlalu sering dan secara rutin, itu mungkin merupakan tanda gangguan tidur.

Baca juga: 4 Tips Sederhana Mengatasi Insomnia pada Lansia, Apa Saja?


Jenis-jenis gangguan tidur

Dilansir dari Healthline, ada beberapa gangguan tidur yang cukup umum, antara lain:

  1. Insomnia, yakni suatu kondisi yang ditandai dengan kesulitan untuk tidur, kesulitan untuk tetap tidur, atau keduanya.
  2. Sleep apnea, yakni gangguan tidur yang terjadi ketika saluran napas tersumbat berulang kali saat Anda tidur.
  3. Narkolepsi, melibatkan "serangan tidur" di siang hari, yang ditandai dengan tiba-tiba merasa sangat mengantuk atau tertidur tanpa peringatan.
  4. Sindrom kaki gelisah (RLS), sensasi bahwa Anda perlu menggerakkan kaki terus-menerus, bahkan saat tidur.
  5. Parasomnia, yakni perilaku atau gerakan abnormal selama tidur, seperti mimpi buruk dan berjalan dalam tidur.

Baca juga: 7 Penyebab Insomnia yang Sering Disepelekan, Apa Saja?

Kualitas tidur sama pentingnya dengan kuantitasnya. Banyak orang dengan gangguan tidur tidur dalam waktu yang cukup tetapi tidak mencapai kualitas tidur yang baik

Sering terbangun di malam hari juga dapat mencegah Anda mencapai tahap tidur yang baik. Gangguan tidur mungkin merupakan gejala dari kondisi medis yang mendasarinya.

Gejala gangguan tidur

ilustrasi gangguan tidur pada lansia.iStockphoto/amenic181 ilustrasi gangguan tidur pada lansia.

Dikutip dari Cleveland Clinic, gejala gangguan tidur umumnya bervariasi berdasarkan jenisnya, tetapi bisa meliputi ciri berikut:

  • Sulit tidur atau membutuhkan waktu lebih dari 30 menit untuk tertidur
  • Sulit tidur sepanjang malam atau Anda sering terbangun di tengah malam dan tidak dapat tidur kembali
  • Mendengkur, terengah-engah, atau tersedak terjadi saat tidur
  • Merasa seperti perlu bergerak saat Anda rileks, dan gerakan tersebut dapat meredakan perasaan ini
  • Merasa tidak bisa bergerak saat bangun tidur.

Baca juga: 6 Ramuan Herbal untuk Mengatasi Insomnia, Apa Saja?

Pada siang hari, Anda mungkin mengalami tanda dan gejala tambahan yang disebabkan oleh kurang tidur, antara lain:

  • Kantuk di siang hari
  • Anda sering tidur siang atau tertidur saat melakukan tugas rutin
  • Perubahan perilaku, seperti kesulitan fokus atau memperhatikan
  • Perubahan suasana hati, seperti mudah marah dan kesulitan mengelola emosi Anda
  • Kesulitan memenuhi tenggat waktu atau ekspektasi kinerja selama sekolah atau bekerja
  • Sering kecelakaan atau jatuh.

Baca juga: 5 Minuman untuk Membantu Tidur, Apa Saja?

Tips mencegah gangguan tidur

Anda tidak dapat mencegah semua jenis gangguan tidur, tetapi Anda dapat mengurangi risikonya dengan mempraktikkan kebiasaan tidur yang baik (sleep hygiene).

Anda harus menghindari beberapa hal berikut, tiga sampai empat jam sebelum tidur jika ingin meningkatkan kualitas tidur:

  • Minuman berkafein seperti soda, teh, dan kopi
  • Tembakau
  • Alkohol
  • Tidur siang setelah jam 3 sore
  • Cokelat
  • Makanan berat.

Jika Anda merasa tidak dapat beristirahat dengan baik di malam hari atau mengalami gejala yang mengganggu aktivitas siang hari, segera periksakan diri ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Peniliti Ungkap Alasan Paus Orca di Eropa Sering Menyerang Kapal hingga Tenggelam

Peniliti Ungkap Alasan Paus Orca di Eropa Sering Menyerang Kapal hingga Tenggelam

Tren
Daftar 27 Negara yang Menjadi Anggota Uni Eropa, Mana Saja?

Daftar 27 Negara yang Menjadi Anggota Uni Eropa, Mana Saja?

Tren
Ini Alasan Toyota Jepang Resmi Hentikan Pengiriman dan Penjualan 3 Mobil

Ini Alasan Toyota Jepang Resmi Hentikan Pengiriman dan Penjualan 3 Mobil

Tren
Menang Pemilu, Narendra Modi Bakal Jadi PM India 3 Periode

Menang Pemilu, Narendra Modi Bakal Jadi PM India 3 Periode

Tren
Alami Auto Brewery Syndrome, Wanita Asal Kanada Mabuk 2 Tahun meski Tak Minum Alkohol

Alami Auto Brewery Syndrome, Wanita Asal Kanada Mabuk 2 Tahun meski Tak Minum Alkohol

Tren
Orang Indonesia Konsumsi Mikroplastik Terbanyak di Dunia, Apa Bahayanya?

Orang Indonesia Konsumsi Mikroplastik Terbanyak di Dunia, Apa Bahayanya?

Tren
Duduk Perkara Hasto Kristiyanto Diperiksa Polda Metro Jaya, Diduga Sebarkan Berita Bohong

Duduk Perkara Hasto Kristiyanto Diperiksa Polda Metro Jaya, Diduga Sebarkan Berita Bohong

Tren
Cara Login Menggunakan Fingerprint atau Face Recognition di Aplikasi Mobile JKN

Cara Login Menggunakan Fingerprint atau Face Recognition di Aplikasi Mobile JKN

Tren
Kartu Lansia Jakarta Cair Juni 2024, Berikut Jadwal, Besaran, dan Cara Ceknya

Kartu Lansia Jakarta Cair Juni 2024, Berikut Jadwal, Besaran, dan Cara Ceknya

Tren
Bikin SIM Harus Punya BPJS Kesehatan mulai 1 Juli 2024, Bagaimana jika Tunggak Iuran?

Bikin SIM Harus Punya BPJS Kesehatan mulai 1 Juli 2024, Bagaimana jika Tunggak Iuran?

Tren
Head to Head Indonesia Vs Irak, Skuad Garuda Terakhir Menang 24 Tahun Lalu

Head to Head Indonesia Vs Irak, Skuad Garuda Terakhir Menang 24 Tahun Lalu

Tren
Pendaftaran Jalur Mandiri Undip Dibuka, Klik Pendaftaran.undip.ac.id

Pendaftaran Jalur Mandiri Undip Dibuka, Klik Pendaftaran.undip.ac.id

Tren
UU KIA Disahkan, Berikut 7 Poin Penting yang Harus Diketahui

UU KIA Disahkan, Berikut 7 Poin Penting yang Harus Diketahui

Tren
Twitter Kini Izinkan Konten Porno, Kominfo Ancam Tutup

Twitter Kini Izinkan Konten Porno, Kominfo Ancam Tutup

Tren
Formasi CPNS 2024 Sudah Diumumkan, Berikut Instansi yang Kuotanya Paling Banyak

Formasi CPNS 2024 Sudah Diumumkan, Berikut Instansi yang Kuotanya Paling Banyak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com