Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Mutilasi Mahasiswa di Sleman, Motif Masih Didalami

Kompas.com - 17/07/2023, 16:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus mutilasi seorang mahasiswa di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi sorotan masyarakat.

Terungkapnya kasus tersebut bermula dari penemuan potongan tubuh berupa dua kaki dan satu tangan di area Jembatan Kelor, Kalurahan Bangunkerto, Kapanewon Turi pada Rabu (12/7/2023) malam.

"Ada warga yang mau mancing ke bawah (bawah jembatan Kelor) terus dia menemukan. Terus lapor ke kita," ujar Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi diberitakan Kompas.com, Senin (17/07/2023).

"Jadi yang awal kita temukan di dalam dasar sungai. Terus ada beberapa potongan tubuh kita temukan di semak-semak di atasnya," tambahnya Ardi.

Setelah dilakukan penyelidikan, Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengonfirmasi korban mutilasi tersebut adalah seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di Sleman bernama Redho Tri Agustian (20) yang berasal dari Bangka Belitung.

Baca juga: 5 Fakta dan Dugaan Kasus Mutilasi di Sleman, Potongan Tubuh Ditemukan Tercecer, Korban Diduga Laki-laki

Sempat dilaporkan hilang

Jeffry menuturkan, korban yang tinggal di Tamantirto, Kasihan, Bantul awalnya dilaporkan hilang sejak 11 Juli 2023 oleh bibinya.

Berdasarkan keterangan teman kosnya, korban keluar pada tengah malam sekitar pukul 00.20 WIB untuk membeli makanan. Saat itu, korban pergi berjalan kaki.

"Keluar kos hanya berjalan kaki, tidak menggunakan sarana apa pun pergi ke arah utara," kata Jeffry, dikutip dari Kompas.com, Senin (17/7/2023).

Menurutnya, korban keluar kos mengenakan pakaian sweater hijau dan celana pendek berwarna hitam.

Sejak meninggalkan kos itu, nomor ponsel korban tak bisa dihubungi.

Oleh karena itu, bibi korban akhirnya memutuskan untuk melaporkan hilangnya keponakannya itu ke kantor polisi.

Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, Minggu (16/7/2023), penemuan potongan tubuh korban bermula saat tiga remaja yang hendak memancing di sekitar Jembatan Kelor, Bangunkerto, Kepaneon Turi, Sleman.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Sleman Kompol Deni Irwansyah mengatakan, bagian tubuh pertama yang ditemukan adalah dua kaki dan tangan kiri yang mengepal.

Setelah penemuan sejumlah potongan tubuh itu, petugas dan sukarelawan pun dikerahkan untuk mencari bagian tubuh lainnya di tiga aliran sungai di sekitar lokasi.

Baca juga: Viral, Video Pencurian Ponsel di Gym Sleman, Polisi Tangkap Pelakunya

Motif pelaku masih didalami

Polisi sudah menangkap dua orang pelaku, yakni berinisial W, warga Magelang dan RD, warga DKI Jakarta terkait kasus ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com