Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Ciri WhatsApp Sedang Disadap, Salah Satunya Tiba-tiba "Log Out"

Kompas.com - 17/07/2023, 12:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ciri-ciri WhatsApp (WA) yang sedang disadap oleh orang lain kadang tidak disadari pemiliknya. 

Kondisi tersebut bisa sangat berbahaya, sebab WhatsApp sudah menjadi media komunikasi yang banyak digunakan pemilik ponsel. 

Agar lebih waspada, pengguna WA harus segera mengambil tindakan apabila mengetahui tanda-tanda akun WhatsAppnya sedang disadap. 

Lalu, bagaimana ciri-ciri WhatsApp sedang disadap atau dibajak oleh orang lain?

Baca juga: Hati-hati, Berikut Ciri-ciri WhatsApp yang Sedang Disadap

Ciri-ciri WhatsApp sedang disadap

Dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer UNS, Nurcahya Pradana Taufik Prakisya memberikan informasi tanda-tanda jika WhatsApp diduga sedang disadap. 

Dikutip dari Kompas.com, Nurcahya menyebutkan, setidaknya ada lima ciri WhatsApp atau WA sedang disadap orang lain. Berikut ini penjelasannya:

1. Ada pesan terkirim tanpa diketahui

Ciri-ciri WhatsApp disadap orang lain yang pertama bisa diketahui apabila ada pesan terkirim tanpa diketahui.

Saat pengguna menyadari bahwa bukan dirinya yang membuat dan mengirim pesan tersebut, menurut Nurcahya, dapat dipastikan bahwa akun WA tersebut sedang dibajak orang lain.

2. Ada aplikasi asing terpasang di smartphone

Ciri berikutnya WhatsApp sedang diretas adalah keberadaan aplikasi tidak dikenal yang terpasang di smartphone. Kondisi tersebut patut untuk diwaspadai.

Sebab menurut Nurcahya, aplikasi asing itu bisa jadi adalah alat yang digunakan pelaku untuk membajak WhatsApp korban.

"Bisa jadi aplikasi ini adalah media yang digunakan oleh peretas untuk menyadap percakapan WhatsApp Anda," ungkapnya.

3. WhatsApp tiba-tiba logout

Saat WA keluar sendiri atau tiba-tiba logout dapat menjadi tanda bahwa aplikasi tersebut sedang dibajak dan telah dipindahkan ke perangkat lain.

Nurcahya menjelaskan, hal itu biasanya terjadi karena One Time Password (OTP) telah diberikan atau diketahui kepada pihak lain.

Satu akun WA hanya bisa digunakan di satu perangkat. Jika ingin dipindahkan, perlu memasukkan OTP yang dikirimkan ke nomor pengguna.

"Jika ada yang berusaha memasukkan nomor Anda ke dalam sebuah perangkat baru, dan memiliki akses ke nomor telepon akun Anda, maka sepenuhnya percakapan WhatsApp Anda akan berpindah ke perangkat baru yang dimiliki orang yang tidak bertanggung jawab tersebut," terangnya.

4. Terdapat riwayat WhatsApp Web di perangkat tidak dikenal

Penggunaan WhatsApp Web pada web browser akan meninggalkan jejak riwayat pada laman WA Web. Cara melihatnya, klik logo tiga titik di pojok kanan atas kemudian pilih WA Web.

"Akan muncul sebuah halaman riwayat penggunaan WhatsApp Web Anda," jelasnya.

Jika terdapat akses dari browser yang tidak dikenal, bisa jadi peretas menggunakan cara ini untuk menyadap WA korban.

5. Pesan terbaca padahal belum pernah dibuka

Jika pengguna WA belum membaca suatu pesan namun notifikasi pesan diterima sudah hilang, bisa jadi ada orang lain yang membajak WhatsApp-nya.

"Perhatikan secara seksama apakah itu terjadi hanya satu waktu atau berulang kali," kata Nurcahya.

Jika setiap pesan yang masuk telah dibaca padahal belum dibuka sama sekali, bisa jadi hal itu dilakukan oleh pembajak.

Nah, itulah sejumlah ciri-ciri jika akun WhatsApp sedang diretas atau dibajak oleh orang lain. lalu bagaimana cara mengatasi WhatsApp yang dibajak? 

Baca juga: Ciri-ciri WhatsApp Kena Hack dan Cara Melaporkannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Tren
Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Tren
Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Tren
Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi 'Online'

Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi "Online"

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Tren
Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan 9-10 Juni | 2 Keluarga Jokowi Duduki Jabatan Strategis di Pertamina

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan 9-10 Juni | 2 Keluarga Jokowi Duduki Jabatan Strategis di Pertamina

Tren
Ait Ben Haddou, Kota Benteng Lumpur

Ait Ben Haddou, Kota Benteng Lumpur

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com