Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Al-Waleed, Pangeran Arab yang Koma Selama 18 Tahun dan Dijuluki "Sleeping Prince"

Kompas.com - 16/07/2023, 20:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kisah pangeran Arab Saudi Al-Waleed bin Khaled bin Talal kembali viral di media sosial.

Lebih dari 18 tahun, dia mengalami koma dan terbaring di tempat tidur lantaran mengalami kecelakaan mobil pada 2005.

Selama koma, Pangeran Arab yang dijuluki "sleeping prince" atau "pangeran tidur" itu sempat menggerakkan anggota tubuhnya, yakni pada 2019 dan 2021.

Baca juga: 10 Ucapan Idul Adha dalam Bahasa Arab dan Artinya

Koma karena pendarahan otak

Pangeran Arab Saudi Al-Waleed bin Khaled bin Talal dinyatakan mengalami pendarahan otak saat terlibat kecelakaan mobil.

Dilansir dari New Arab, saat itu dia tengah belajar di perguruan tinggi militer.

Sejak koma, Pangeran Al-Waleed menggunakan ventilator.

Ayahnya yang merupakan konglomerat Arab Saudi bersikeras untuk terus memantau kondisi anaknya dengan harapan suatu hari dia akan terbangun.

Baca juga: Arab Saudi Rayakan Idul Adha 28 Juni, Negara di Asia Tenggara 29 Juni 2023

Sempat gerakkan bagian tubuhnya

Selama koma, Al-Waleed sempat dua kali menggerakkan bagian tubuhnya.

Pada Oktober 2020, saudara perempuan ayahnya, Putri Nora binti Talal membagikan sebuah video yang menampilkan Al-Waleed menggerakkan jari-jarinya.

Jemari itu bergerak setelah bibi Al-Waleed berbicara kepadanya

Sebuah unggahan video lain pada 2019 menampilkan Pangeran Al-Waleed menggerakkan kepalanya ke kiri dan kanan.

Pada 2021, keluarga Al Waleed kerap membagikan momen ketika berada di ruang perawatan.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh Putri Arab Saudi Rima Binti Talal, terlihat Al-Waleed masih terbaring di atas kasur dengan bantuan peralatan medis pendukung.

Ia juga tampak diselimuti dengan bendera hijau Arab Saudi yang bertuliskan "Negeri kami ada di hati kami".

Baca juga: Lebih dari 137.000 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi, 56 Orang Dilaporkan Wafat

Datangkan tiga dokter

Dialnsir dari Elwatan News, pihak keluarga telah mendatangkan tiga dokter dari Amerika Serikat dan seorang dokter dari Spanyol untuk mengatasi pendarahan di kepalanya.

Namun, Al-Waleed masih berada dalam kondisi koma.

"Jika Tuhan ingin dia mati, dia akan berada di kuburnya sekarang," ujar Pangeran Khaled bin Talal, ayah dari pangeran Al-Waleed.

Terlepas dari kondisinya yang putus asa dan koma selama bertahun-tahun, Pangeran Khaled bin Talal masih berpegang teguh pada harapan bahwa putranya akan pulih dan sadar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com