Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi-lagi Suporter Rusuh, Pengamat Sayangkan PSSI Abaikan Rekomendasi TGIPF Kanjuruhan

Kompas.com - 16/07/2023, 20:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerusuhan suporter kembali mewarnai sepak bola Tanah Air.

Meski baru berjalan tiga pekan, Liga 1 sudah diwarnai tiga kerusuhan suporter, yakni melibatkan suporter Persis Solo pada pekan pertama dan suporter PSM Makassar pada pekan kedua.

Terbaru, kerusuhan terjadi pada laga Persik Kediri vs Arema FC yang digelar di Stadion Brawijaya, Sabtu (15/7/2023).

Kericuhan terjadi karena suporter tim tamu menyusup ke dalam stadion.

Hal ini terlihat setelah Arema FC mencetak gol menjelang akhir babak pertama.

"Jadi sistemnya mereka perorangan dan tidak menggunakan atribut. Melihat situasi di lapangan ada gol (Arema FC) senang, sehingga suporter tuan rumah tahu. Mungkin ditanya-tanya, diketahui suporter tamu," kata Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra.

Baca juga: Arema FC Minta Maaf atas Insiden Kericuhan Suporter di Kediri

Abaikan rekomendasi TGIPF

Menanggapi hal itu, Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali mengatakan, larangan suporter tandang ini merupakan kebijakan simalakama.

"Bukan mengurangi risiko benturan, tapi memperbesar risiko benturan, akan ada semakin banyak orang-orang nekat. Apalagi di dunia medsos saat ini, di mana orang mau viral," kata Marhali kepada Kompas.com, Minggu (16/7/2023).

Karena itu, ia menganggap larangan suporter ini merupakan kebijakan instan yang akan banyak menimbulkan masalah.

Tanpa hukuman tegas, kasus suporter hadir di laga tandang akan terus terjadi.

Akmal pun menyayangkan PSSI yang tidak menjalankan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.

Salah satu rekomendasi TGIPF adalah PSSI harus membentuk regulasi suporter terlebih dahulu sebelum menggelar kompetisi.

"Jadi PSSI harus menjalankan rekomendasi TGIPF, selama ini kan yang penting kompetisi jalan, rekomendasi diabaikan," jelas dia.

Baca juga: Ricuh Suporter Penyusup Persik Vs Arema, PSSI Dorong Komdis Bertindak

Larangan suporter tandang belum jelas

Ia menjelaskan, larangan kehadiran suporter dalam laga tandang timnya masih abu-abu dan tidak jelas.

Dengan kondisi demikian, Akmal tidak menampik adanya kemungkinan suporter tandang yang turut hadir, meski tidak mengenakan atribut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

Tren
Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Tren
Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com