KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo telah melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (12/7/2023).
Dilansir dari situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), harta kekayaan Dito Ariotedjo pada 2023 mencapai Rp 282 miliar.
Ini merupakan catatan LHKPN pertamanya sejak menjabat sebagai Menpora.
Harta kekayaan menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju itu melebihi harta kekayaan Presiden Joko Widodo yang tercatat Rp 82,3 miliar.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memberikan waktu 100 hari sejak Dito Ariotedjo dilantik menjadi Mepora untuk melaporkan harta kekayaannya.
"Kita tunggu 100 hari sejak dilantik ya. Karena peraturan KPK bilang begitu," tutur Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KK Pahala Nainggolan, dilansir dari Antara.
Berdasarkan peraturan KPK, Dito memiliki waktu sampai 12 Juli 2023 untuk memenuhi kewajibannya sebagai penyelenggara negara.
Baca juga: Siapa Dito Ariotedjo, Sosok Menpora Baru yang Akan Dilantik Hari Ini?
LHKPN Dito Ariotedjo yang dilaporkan pada 12 Juli 2023 tercatat atas nama Ario Bimo Nandito A dengan jabatan Menteri di Lembaga Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Menteri berusia 32 tahun itu tercatat memiliki harta kekayaan berupa tanah/bangunan, surat berharga, dan harta bergerak lainnya.
Berikut rincian harta kekayaan Dito Ariotedjo:
Total harta kekayaan berupa tanah dan bangunan milik Dito Ariotedjo adalah Rp 187.595.355.600.
Berikut rinciannya:
Baca juga: Menpora Dito Penuhi Panggilan Kejagung: Bawa Amanah Presiden, Jawab 24 Pertanyaan
Isi garasi Dito Ariotedjo terdiri dari 3 mobil dengan total Rp 2.180.000.000.
Berikut rinciannya:
Adapun harta bergerak lain milik Dito Ariotedjo mencapai Rp 6.004.303.070.
Surat berharga Dito Ariotedjo menjadi alokasi harta kekayaan terbesar setelah tanah/bangunan, yakni mencapai Rp 89.342.924.072.
Sementara harta kas dan setara kas yang dimiliki Dito Ariotedjo senilai Rp 13.393.899.111.
Total seluruh harta kekayaan tersebut adalah Rp 298.516.481.853 yang kemudian dikurangi jumlah hutang senilai Rp 16.050.902.195.
Dengan begitu, harta kekayaan Menpora Dito Ariotedjo pada 2023 mencapai Rp 282.465.579.658.
Baca juga: Menpora Dito Ariotedjo Mengaku Tak Tahu soal Uang Rp 27 Miliar yang Dikembalikan ke Kejagung
Diberitakan Kompas.com (3/4/2023), Dito Ariotedjo merupakan politikus dari Partai Golkar yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada April 2023.
Dia menjadi menteri termuda di pemerintahan Jokowi. Dito Ariotedjo lahir pada 32 tahun yang lalu, yakni pada 25 September 1990.
Dito Ariotedjo merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).
Dito Ariotedjo memiliki pengalaman di dunia olahraga, yakni menajdi Chef de Mission atau Ketua Kontingen Indonesia Youth Olympic Games 2018 di Buenos Aires.
Dia juga tercatat pernah menjadi ketua Pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta.
Dito Ariotedjo merupakan salah seorang pendiri Rans Sport bersama selebritis Raffi Ahmad dan CEO Prestige Motor Rudy Salim.
Sementara itu, di bidang kepemudaan, Dito berpengalaman memimpin Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), organisasi sayap di bawah Partai Golkar.
Dia dipercaya menjabat sebagai ketua DPP Bidang Inovasi Sosial dan Ormas pada 2017-2019 kemudian ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Inovasi pada 2019-2024.
Sementara pada April 2022, Dito masuk ke dalam jajaran tim ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto yang juga ketua umum Partai Golkar.
Baca juga: Di Depan Menpora Dito, Cinta Laura Ungkap Harapan untuk FIBA 2023
Dito Ariotedjo baru saja memenuhi panggilan Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Senin (3/7/2023).
Pemanggilan itu berkaitan dengan status diirnya yang menjadi saksi daam proses penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan menara base transceiver station (BTS) 4G serta infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Tahun 2020-2022.
Diberitakan Kompas.com (4/7/2023), Dito dipanggil KPK setelah adanya keterangan dari salah satu tersangka, yakni Irwan Hermawan yang menyebut adanya dugaan aliran uang dari proyek terkait ke beberapa pihak, termasuk Dito Ariotedjo.
Menurut keterangan Irwan di berita acara pemeriksaan (BAP), terdapar aliran dana kepada Dito Ariotedjo antara November-Desember 2022, dengan total Rp 27 miliar pada November-Desember 2022.
Baca juga: Misteri Sosok S, Kembalikan Uang Rp 27 Miliar ke Maqdir Ismail, Diduga Dana Korupsi BTS 4G
Dalam klarifikasinya, Dito membantah menerima aliran dana tersebut.
Bahkan ketika Maqdir Ismail, pengacara terdakwa Irwan Hermawan mengembalikan uang 1,8 juta dollar AS yang setara dengan Rp 27 miliar ke Kejagung, Dito mengaku tak tahu menahu.
"Saat tidak tahu menahu. Kami sudah klarifikasi dan proses resmi. Saya tidak tahu menahu soal itu," ucapnya, dilansir dari Antara.
Diberitakan Kompas.com, Jumat (14/7/2023), Maqdir Ismail mengatakan bahwa uang Rp 27 miliar itu diberikan oleh sosok berinisial S.
Namun, Maqdir Ismail mengaku tidak tahu siapa yang menyerahkan uang tersebut.
Maqdir Ismail kemudian menyerakan uang tersebut ke penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung dalam pemulihan aset terkait perkara korupsi BTS 4G.
"Untuk recovery terhadap hal-hal yang sudah pernah dia (Irwan) terima sesuai komitmen ini yang kami bawa semuanya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.