Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dipangkas Habis, Kenali Sederet Manfaat Rambut Kemaluan

Kompas.com - 10/07/2023, 16:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan, lini masa Twitter ramai membahas cara memangkas habis rambut kemaluan menggunakan metode Intense Pulsed Laser (IPL) Brazilian.

Topik ini salah satunya diangkat oleh warganet ini, Sabtu (8/7/2023). Memberanikan diri membersihkan rambut kemaluan menggunakan laser, pengunggah tersebut mengaku lega.

"Maluuuu tapi karena bareng underarm jd matanya ditutup wkwkw, fi aku=lega bangeeet. jadi langsung ambil lifetime mumpung promo juga," tulisnya.

Di sisi lain, beberapa pengguna justru mempertanyakan keamanan menghilangkan semua rambut kemaluan.

"Buset? Apa ga bahaya ilangin bulu itu? Kan fungsi bulu itu bagus bgt, kalo di botakin kek mana," tulis salah satu warganet.

"Maaf tp kan bulu miss v lebih baik jangan di ilangin permanen. soalnya buat menghalangi kotoran masuk langsung ke miss v, buat ngelindungi miss v gesekan langsung ke underwear juga," komentar warganet lain.

Menarik perhatian warganet lain, unggahan tersebut telah mendapat lebih dari 469.000 tayangan, 2.900 suka, dan 180 twit ulang hingga Senin (10/7/2023).

Lantas, apa fungsi rambut kemaluan sebenarnya?

Baca juga: Bolehkah Memangkas Habis Rambut Kemaluan? 

Manfaat rambut kemaluan

Spesialis obstetri dan ginekologi serta Dekan Fakultas Kedokteran Uhamka, Wawang Sukarya menjelaskan, fungsi rambut kemaluan hampir sama dengan rambut di kepala, hidung, atau bagian tubuh lain.

"Rambut kemaluan sebenarnya berfungsi melindungi vagina dari kotoran, debu, dan infeksi mikroba," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (9/7/2023).

Fungsi tersebut, menurut Wawang, lantaran tidak sedikit mikroba yang bisa menyebabkan penyakit pada organ intim.

Beberapa penyakit yang dimaksud, yakni infeksi saluran kemih, infeksi bakteri pada vagina, berbagai penyakit menular seksual, serta selulitis.

Selain itu, rambut kemaluan juga berfungsi untuk mengurangi gesekan dan tekanan pada vagina, baik saat berhubungan intim maupun saat memakai celana ketat.

Pasalnya, kulit di area organ intim sangat sensitif, sehingga gesekan dan tekanan yang terus-menerus dapat menimbulkan iritasi.

Wawang melanjutkan, folikel yang menjadi tempat tubuhnya rambut juga mengeluarkan sejenis minyak bernama sebum.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com