Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Terkait dengan Panji Gumilang, Ini Jejak NII di Indonesia

Kompas.com - 02/07/2023, 19:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Negara Islam Indonesia (NII) belakangan kembali ramai diperbincangkan seiring terungkapnya sejumlah kontroversi di Pondok Pesantren Al Zaytun.

Pasalnya, pimpinan Ponpes Al Zaytun Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang disebut terkait dengan NII.

Bahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menemukan jejak Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun dalam jaringan NII.

Berikut jejak NII di Indonesia...

Baca juga: Saat Umat Islam Dibuat Resah NII dan Polemik Al Zaytun Sejak Lama...

Sudah ada sejak 1949

Adalah Sekarmadhi Maridjan (SM) Kartosoewirjo yang mendeklarasikan NII pada 7 Agustus 1949 sebagai bentuk perlawanan.

Pendirian NII ini dilatarbelakangi oleh kekecewaan Kartosoewirjo terhadap pemerintah Indonesia, dikutip dari Kompas Stori.

Sebenarnya, Kartosoewirjo turut terlibat aktif dalam perang merebut kemerdekaan Indonesia pada 1945-1949.

Namun, sikapnya kerap bertentangan dengan pemerintah, termasuk penolakannya untuk melakukan long march ke Jawa Tengah.

Kala itu, perintah long march dilakukan sebagai konsekuensi dari Perjanjian Renville.

Perjanjian ini dibentuk hanya untuk mengelabui Indonesia agar bersedia patuh terhadap Hindia Belanda.

Karenanya, ia menolak tegas perintah long march tersebut. Atas dasar ini, ia kemudian mendirikan NII atau disebut dengan Darul Islam.

Baca juga: Buka-bukaan Eks NII, Al Zaytun Pusat Kaderisasi sampai Didoktrin Setiap Malam...

Aksi pemberontakan

Dalam perjalanannya, Kartosoewirjo memimpin gerakan pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Jawa Barat.

Bahkan, kelompok ini mampu berkembang dengan cepat, seiring lemahnya pemerintah pusat.

Buktinya, sepertiga Jawa Barat berhasil dikuasainya.

Namun, pada akhir 1950-an, kelompok pimpinan Kartosoewirjo ini mendapat perlawanan dari pemerintahan Sukarno.

Puncaknya, ia menyatakan perang pada 1961 dengan menggunakan taktik teror dan bandit terhadap warga sipil.

Ia juga sempat melakukan percobaan pembunuhan terhadap Sukarno saat shalat Idul Adha berlangsung pada Mei 1962. Beruntung, upaya itu gagal.

Tak lama setelahnya, Kartosoewirjo berhasil ditangkap pada Juni 1962 dan dijatuhi hukuman mati pada September tahun yang sama.

Baca juga: Polri Klaim Sudah Ngebut Tangani Kasus Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang

Jejaring NII di Indonesia

Meski Kartosoewirjo telah dieksekusi, sejumlah kelompok-kelompok sempalan NII terus bermunculan di Indonesia.

Hal ini diungkapkan salah satunya oleh M Zaki Mubarak dalam sebuah artikel berjudul "Dari NII ke ISIS, Transformasi Ideologi dan Gerakan dalam Islam Radikal di Indonesia Kontemporer" yang terbit di Jurnal Episteme.

Dalam catatannya, serangkaian kekerasan dan pengeboman di era Orde Baru dikaitkan dengan gerakan Komando Jihad (Komji) yang muncul akhir 1970-an.

Sejumlah pelaku yang tertangkap hidup-hidup atau tertembak mati tercatat memiliki keterkaitan dengan gerakan teror keagamaan sebelumnya.

Tak hanya itu, sekelompok fundamentalis jemaah Imron bin Muhammad Zein juga pernah membajak pesawat terbang Woyla milik Garuda Indonesia pada 1981.

Hingga akhir 1980-an, aktor utama serangkaian aksi teror merupakan mantan anggota DI/TII era Kartosoewirjo.

Selanjutnya, nama Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba'asyir muncul pada akhir 1990-an dengan gerakannya Jamaah Islamiyah (JI).

Baca juga: Menengok Santri Modern di Ponpes Al Zaytun, 23 Tahun Lalu...

Jejak Panji Gumilang dan Al Zaytun

Nama Panji Gumilang pada 2011 santer dikaitkan dengan jaringan NII.

Salah satu aktivis NII 1996-2001 Sukanto menuturkan, Panji merupakan imam NII Komendemen Wilayah (KW) 9 yang mencakup wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Banten.

Panji melanjutkan kepemimpinan imam sebelumnya, yakni Adah Djaelani pada 1996, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (14/8/2019).

Dalam perjalanannya, NII KW 9 pimpinan Panji memliki sejumlah program. Targetnya, merealisasikan hukum Islam berlaku secara de jure dan de facto di wilayah tersebut.

Sementara itu, Ponpes Al Zaytun diyakini sebagai tempat pusat kaderisasi NII KW 9. Sebab, sepertiga santri ponpes tersebut merupakan anak dari warga NII.

(Sumber: Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya, Verelladevanka Adryamarthanino | Editor: Nibras Nada Nailufar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com