Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Tanaman Hias yang Tak Beracun, Aman bagi Hewan Peliharaan

Kompas.com - 01/07/2023, 16:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

6. Snapdragon

Snapdragon adalah tanaman yang memiliki warna merah mudah dan putih di pinggiran bunganya.

Tanaman hias ini cocok ditanam bagi pemilik rumah yang merawat hewan karena tidak beracun, juga bisa ditaruh di vas bunga.

Sebaiknya snapdragon bisa ditaruh di bawah sinar matahari langsung dengan tanah yang cukup subur.

Baca juga: 9 Tanaman Herbal Penurun Berat Badan dan Cara Membuatnya

7. Coreopsis

Tanaman yang mempunyai bunga berwarna kuning terang ini tidak memiliki racun sehingga dapat menambah keindahan rumah, juga aman ketika memelihara hewan di rumah.

Perawatan coreopsis cukup mudah dengan tanah terbuka dan kering tanpa banyaknya asupan banyak air.

Umumnya, coreopsis memiliki tinggi 40-120 cm dan hidup bergerombol.

8. Tanaman venus

Tanaman yang memakan serangga kecil ini mempunyai bentuk seperti dua daun yang terbuka. Ketika serangga berada di kedua daun tersebut, maka akan tertutup dengan cepat.

Kendati demikian, tumbuhan ini masih aman dirawat jika memelihara hewan seperti anjing dan kucing karena tidak mengandung racun.

Jika ingin menjaga venus tetap subur, sebaiknya pastikan tanaman ini selalu dalam keadaan lembab dengan paparan sinar matahari langsung maksimal enam jam per hari.

9. Rattlesnake plant

Dilansir dari ArchitecturalDigest, tanaman yang juga dikenal dengan nama bulu ayam ini bagus untuk ruang tamu dengan cahaya redup dan tidak memiliki racun yang bisa membahayakan hewan peliharaan.

Umumnya, tanaman ini dapat mencapai sekitar 75 cm dengan media tanam paling baik di tanah yang gembur dan kering.

Mereka tumbuh subur saat ditempatkan di tempat yang teduh dengan suhu idealnya sekitar 70-80 derajat Fahrenheit atau 21-27 celcius.

Baca juga: Tanaman Invasif yang Sebaiknya Dihindari, Merusak Fondasi dan Dinding Rumah

10. Spider plant

Spider plant menjadi favorit bagi dokter hewan karena tidak membahayakan hewan apapun serta berperan membantu membuang racun di udara.

Selain itu, tanaman ini mudah tumbuh di dalam ruangan dan sangat tangguh dengan suhu lingkungan sekitar 15-26 derajat celcius.

Untuk menyiramnya, cukup dengan disiram tipis-tipis agar media tanamnya tidak terlalu basah.

11. Begonia polkadot

Sesuai namanya, tanaman ini mempunyai warna daun bintik-bintik seperti polkadot dengan tingginya sekitar 25 cm.

Tanaman ini tidak mengandung zat berbahaya, sehingga baik dirawat jika terdapat hewan peliharaan di rumah.

Tanaman indah ini menyukai cahaya terang tidak langsung dengan kelembapan tanah yang sedang.

12. Anggrek

Ilustrasi anggrek Earl Wilcox Ilustrasi anggrek

Anggrek sudah banyak dikenal menjadi tanaman hias oleh kebanyakan orang. Untungnya, tanaman ini tidak menilbulkan ancaman bagi hewan peliharaan karena tidak mengandung zat berbahaya.

Untuk perawatannya, cukup tanam di tempat yang terang, hangat, dan disiram seminggu dua kali jika iklim panas.

Jika daunnya terlihat menguning, itu tandanya anggrek terlalu banyak disiram atau berjamur.

Baca juga: 7 Tanaman Tertua di Dunia, Ada yang Berusia 80.000 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com