KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan penumpang AirAsia marah-marah di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali beredar di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun Instagram ini, kemarahan tersebut dipicu oleh bagasi milik penumpang yang disebut tertinggal di Bandung.
Penumpang yang merasa kesal kemudian meluapkan rasa kekecewaaan mereka kepada petugas AirAsia yang bertugas di bandara.
Baca juga: Kenapa Harga Tiket Pesawat Domestik Lebih Mahal dari Penerbangan Internasional?
Beberapa penumpang bahkan meneriaki petugas sambil merekam peristiwa menggunakan ponsel mereka.
"VIRAL! TERBANG KE BALI, KOPER SEMUA PENUMPANG KETINGGALAN DI BANDUNG," tulis pengunggah, Kamis (29/6/2023).
Hingga Jumat (30/6/2023) siang, unggahan tersebut sudah ditayangkan sebanyak 108.000 kali.
Baca juga: Ari Lasso Ditinggal Pesawat di Singapura, Ini Penjelasan Batik Air
Baca juga: Penjelasan AirAsia soal Video Viral Pilot Nyanyi Lagu Coldplay di Penerbangan
Dalam videonya, pengunggah menyampaikan, peristiwa bagasi yang tertinggal di Bandung dialami oleh penumpang AirAsia rute Bandung-Denpasar.
Ia mengatakan, tertinggalnya bagasi ketika penumpang sudah tiba di Pulau Dewata membuat aktivitas berlibur mereka menjadi terganggu.
Lebih lanjut, pengunggah juga menyertakan penyebab bagasi ketinggalan di Bandung padahal penumpang sudah tiba di Bali.
Kata pengunggah, hal itu disebabkan oleh keputusan AirAsia yang mengurangi beban pesawat karena kondisi cuaca demi faktor keselamatan.
"Pihak maskapai sudah menyampaikan permohonan maaf," tulis pengunggah.
"Bagasi akan diantarakan dengan penerbangan lain dan akan diantarkan langsung ke alamat penumpang," tambahnya.
Lantas, bagaimana penjelasan AirAsia soal peristiwa tersebut?
Saat dikonfirmasi, Head of Brand and Communications Indonesia AirAsia, Mila Lubis membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Ia mengatakan bahwa peristiwa pada video tersebut dialami oleh penumpang AirAsia rute Bandung-Denpasar dengan nomor penerbangan QZ 753.