35 Kutipan Inspiratif Aristoteles soal Kehidupan dan Persahabatan

KOMPAS.com - Aristoteles merupakan salah satu filsuf Yunani yang banyak dikenal di dunia.

Sebagai murid Plato, Aristoteles menguasai banyak bidang ilmu, tidak terkecuali filsafat.

Beberapa bidang ilmu yang dikuasainya adalah ilmu biologi, botani, kimia, fisika, metafisika, etika, sejarah, logika, metafisika, retorika, filsafat pikiran, filsafat sains, puisi, teori poltik, psikologi, geologi, dan zoologi.

Tak heran, kutipan-kutipannya banyak dibagikan di media sosial.

Baca juga: Siapa Sheikh Assim al-Hakeem yang Viral di Media Sosial?

Baca juga: Menelusuri Pemikiran Aristoteles

Kutipan inspiratif Aristoteles

Berikut 30 kutipan Aristoteles yang bisa digunakan, dikutip dari Hola dan Everyday Power:

1. True happiness comes from doing good (Kebahagiaan sejati datang dari berbuat baik)
2. Only virtuous people can know love (Hanya orang yang berbudi luhur yang bisa mengenal cinta)
3. Happiness only exists where there is serious effort, because life isn’t a game (Kebahagiaan hanya ada jika ada usaha yang serius, karena hidup bukanlah permainan)
4. In the darkest moments we must focus on the light (Di saat-saat tergelap, kita harus fokus pada cahaya)
5. To be a good leader, one should know how to obey (Untuk menjadi pemimpin yang baik, seseorang harus tahu bagaimana untuk taat)
6. The ignorant person affirms, the wise person doubts and reflects (Orang yang bodoh menegaskan, orang yang bijak meragukan dan merenung)
7. The wise man doesn’t say everything he thinks, but he thinks about everything he says (Orang bijak tidak mengatakan semua yang dipikirkannya, tetapi dia memikirkan semua yang dikatakannya)
8. Only those who behave well can aspire to happiness (Hanya mereka yang berperilaku baik yang dapat bercita-cita untuk kebahagiaan)
9. The best friend is the man who in wishing me well wishes it for my sake (Sahabat terbaik adalah orang yang mendoakan saya dengan baik, dan mendoakannya demi saya)
10. We are what we repeatedly do. Excellence, then, is not an act, but a habit (Kita adalah apa yang kita lakukan berulang kali. Maka, keunggulan bukanlah sebuah tindakan, melainkan sebuah kebiasaan)
11. There is no genius without some touch of madness (Tidak ada kejeniusan tanpa sentuhan kegilaan)
12. The roots of education are bitter, but the fruit is sweet (Akar pendidikan memang pahit, tapi buahnya manis)
13. Happiness is the meaning and the purpose of life: the whole aim and end of human existence (Kebahagiaan adalah makna dan tujuan hidup: seluruh tujuan dan akhir dari keberadaan manusia)
14. Quality is not an act, it is a habit (Kualitas bukanlah suatu tindakan, melainkan suatu kebiasaan)
15. Happiness is an expression of the soul in considered actions (Kebahagiaan adalah ekspresi jiwa dalam tindakan yang dipertimbangkan)
16. The worst form of inequality is to try to make unequal things equal (Bentuk terburuk dari ketidaksetaraan adalah mencoba membuat hal-hal yang tidak setara menjadi setara)
17. It is the mark of an educated mind to be able to entertain a thought without accepting it (Ini adalah tanda dari pikiran yang terpelajar untuk dapat menghibur pikiran tanpa menerimanya)
18. You will never do anything in this world without courage. It is the greatest quality of the mind next to honor (Anda tidak akan pernah melakukan apa pun di dunia ini tanpa keberanian. Ini adalah kualitas terbesar dari pikiran setelah kehormatan)
19. Pleasure in the job puts perfection in the work (Kesenangan dalam pekerjaan memberikan kesempurnaan dalam pekerjaan)
20. Whoever is delighted in solitude is either a wild beast or a god (Siapa pun yang senang dalam kesendirian adalah binatang buas atau dewa)
21. Hope is a waking dream (Harapan adalah mimpi yang terjaga)
22. Equality consists in the same treatment of similar persons (Kesetaraan terdiri dari perlakuan yang sama terhadap orang yang sama)
23. The aim of the wise is to not secure pleasure, but to avoid pain (Tujuan orang bijak bukanlah untuk mendapatkan kesenangan, tetapi untuk menghindari rasa sakit)
24. The ideal man bears the accidents of life with dignity and grace, making the best of circumstances (Manusia ideal menanggung kecelakaan hidup dengan bermartabat dan anggun, membuat yang terbaik dari keadaan)
25. The high-minded man must care more for the truth than for what people think (Orang yang berpikiran tinggi harus lebih peduli pada kebenaran daripada apa yang dipikirkan orang)
26. Friendship is a single soul dwelling in two bodies (Persahabatan adalah satu jiwa yang tinggal di dalam dua tubuh)
27. The one exclusive sign of thorough knowledge is the power of teaching (Satu-satunya tanda eksklusif dari pengetahuan yang menyeluruh adalah kekuatan mengajar)
28. It is easy to perform a good action, but not easy to acquire a settled habit of performing such actions (Sangat mudah untuk melakukan tindakan yang baik, tetapi tidak mudah untuk memperoleh kebiasaan yang menetap dalam melakukan tindakan tersebut)
29. It is possible to fail in many was, while to succeed is possible only in one way (Adalah mungkin untuk gagal dalam banyak hal, sementara untuk berhasil hanya mungkin dalam satu cara)
30. It is not enough to win a war, it is more important to organize the peace (Tidaklah cukup untuk memenangkan perang, yang lebih penting adalah mengatur perdamaian)
31. He who cannot be a good follower cannot be a good leader (Dia yang tidak bisa menjadi pengikut yang baik tidak bisa menjadi pemimpin yang baik)
32. In all things of nature, there is something of the marvelous (Dalam semua hal di alam, ada sesuatu yang luar biasa)
33. The soul never thinks without a picture (Jiwa tidak pernah berpikir tanpa gambaran)
34. A friend to all is a friend to none (Seorang teman bagi semua orang adalah teman bagi siapa pun)
35. The law is reason, free from passion (Hukum adalah alasan, bebas dari nafsu)

Baca juga: 10 Kota Paling Tidak Layak Huni 2023, Ada Indonesia?