Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Saja Penumpang Kapal Selam Wisata Titanic yang Hilang?

Kompas.com - 21/06/2023, 08:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Nargeolet adalah Direktur Penelitian Bawah Air untuk perusahaan RMS Titanic, perusahaan AS yang memiliki hak penyelamatan atas bangkai kapal Titanic.

Perusahaan ini sebelumnya telah melakukan 8 ekspedisi antara 1987 dan 2010. 

3. Shahzada Dawood dan Suleman Dawood

Shahzada Dawood adalah pengusaha Inggris berusia 48 tahun.

Dia turut mengajak putranya, Suleman Dawood yang masih berusia 19 tahun saat menaiki kapal selam Titan.

Shahzada Dawood merupakan wakil ketua dari Engro Corporation.

Ia juga merupakan keturunan dari salah satu keluarga terkaya di Pakistan. Perusahaan keluarganya bergerak di bidang tekstil dan manufaktur pupuk.

"Tuan Dawood dan putranya telah memulai perjalanan mengunjungi sisa-sisa Titanic saat kontak kapal hilang," tulis pernyataan Engro Corporation.

Perusahaan tersebut meminta doa agar mereka bisa kembali dengan selamat.

Dawood juga merupakan dewan pengawas untuk Search for Extraterrestrial Intelligence Institute.

Organisasi tersebut mengatakan dalam situsnya bahwa Dawood merupakan penduduk Inggris dan ayah dari dua anak.

Baca juga: Mereka yang Selamat dari Titanic, dari Anjing Pomeranian hingga Wanita yang Selalu Lolos dari Maut

4. Stockton Rush

Rush merupakan CEO OceanGate, perusahaan yang menjalankan ekspedisi kapal selam Titan.

Dikutip dari CBS News, saat berusia 19 tahun Rush adalah orang termuda yang menjadi pilot jet transport-rated.

Ketika itu, dia mendapat peringkat DC-8 Type/Captain's di United Airlines Jet Training Institute.

Rush mendapatkan gelar sarjana di bidang teknik kedirgantaraan dari Universitas Princeton pada 1984.

Dia juga mendapatkan gelar MBA dari Berkeley Haas School of Business pada 1989.

Pada 2009, Rush mendirikan OceanGate. Dia mengawasi keuangan dan teknik perusahaan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 34 Tahun Lalu, Bangkai Kapal Titanic Ditemukan

OceanGate yang mengoperasikan kapal menarik perhatian dengan menyebut perjalanan ini adalah kesempatan untuk menjadi salah satu dari sedikit orang yang melihat Titanic dengan kepala sendiri.

Perusahaan tersebut menarik biaya sebesar 250.000 dollar AS atau sekitar Rp 3,7 miliar bagi yang ingin mendapat tempat duduk di dalam kapal.

Perjalanan tersebut menurut perusahaan bukan hanya sebagai wisata, namun juga memiliki tujuan ilmiah untuk setiap penyelamannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com