KOMPAS.com - Atom adalah partikel materi yang secara unik menentukan suatu unsur kimia.
Atom terdiri dari inti pusat yang dikelilingi oleh satu atau lebih elektron yang bermuatan negatif.
Dikutip dari laman Atomic Archive, atom adalah susunan kompleks elektron bermuatan negatif yang disusun dalam lapisan-lapisan yang ditetapkan di sekitar inti bermuatan positif.
Inti ini mengandung sebagian besar massa atom dan terdiri dari proton dan neutron, kecuali hidrogen biasa yang hanya memiliki satu proton.
Semua atom memiliki ukuran yang hampir sama. Pada 1897, fisikawan Inggris Joseph John Thomson menemukan keberadaan elektron, sekaligus menandai awal fisika atom modern.
Baca juga: Mengenal Atom, Berikut Pengertian dan Strukturnya
Lantas, apa itu partikel elektron, proton, dan neutron? Simak penjelasan berikut.
Dilansir Live Science, elektron mengelilingi inti atom dalam jalur yang disebut orbital. Gagasan ini dikemukakan oleh Erwin Schrödinger, seorang fisikawan Austria, pada tahun 1920-an.
Saat ini, model ini dikenal sebagai model kuantum atau model awan elektron. Orbital dalam yang mengelilingi atom berbentuk bulat tetapi orbital luar jauh lebih rumit.
Elektron memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan proton dan neutron, kira-kira lebih dari 1.800 kali lebih kecil.
J. J. Thomson menemukan elektron pada tahun 1897, yang awalnya dikenal sebagai "sel darah", elektron memiliki muatan negatif dan tertarik secara elektrik ke proton yang bermuatan positif.
Baca juga: Macam-Macam Model Atom: Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr
Proton adalah partikel bermuatan positif yang ditemukan di dalam inti atom.
Rutherford, fisikawan asal Selandia Baru, menemukannya dalam percobaan dengan tabung sinar katoda yang dilakukan antara tahun 1911 dan 1919.
Banyaknya proton dalam atom berbeda-beda untuk setiap elemen. Misalnya, atom karbon memiliki enam proton, atom hidrogen memiliki satu, dan atom oksigen memiliki delapan.
Baca juga: Mengenal Bulan dari Planet-planet di Tata Surya
Jumlah proton dalam atom disebut sebagai nomor atom dari unsur tersebut dan juga menentukan perilaku kimia unsur tersebut.