Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan Dikritik karena Sering Delay, Ini Penjelasan Lion Group

Kompas.com - 12/06/2023, 07:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Faktor yang menyebabkan keterlambatan penerbangan

Danang menjelaskan bahwa keterlambatan penerbangan tidak diinginkan oleh siapapun, termasuk massapai dan penumpang.

Lion Group, kata Danang, berusaha mengurangi keterlambatan dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpang.

"Namun, penting untuk memahami bahwa terkadang keterlambatan penerbangan adalah hal yang tidak dapat dihindari dan merupakan bagian dari industri ini," jelasnya.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan penerbangan mengalami keterlambatan dari jadwal yang seharusnya, yakni:

  • Gangguan teknis
  • Penumpang terlambat
  • Penumpang tidak disiplin
  • Keterlambatan pesawat sebelumnya
  • Kondisi cuaca yang kurang baik
  • Barang bawaan melebihi kapasitas
  • Faktor operasional lainnya.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Lion Air dari Pekanbaru Sempat Batal Mendarat di Batam

Upaya agar penerbangan on time

Lebih lanjut, Danang turut membeberkan beberapa upaya Lion Group supaya penerbangan menjadi tepat waktu, yakni:

  • Monitoring dan evaluasi: memantau kinerja ketepatan waktu penerbangan melalui pengumpulan data dan analisis.
  • Optimalkan operasional: efisiensi operasional dapat ditingkatkan dengan cara pengoptimalam proses boarding, koordinasi staf bandara dengan awak peswat, dan penggunakaan teknologi canggih bagi penumpang dan kargo.
  • Perencanaan jadwal: merencanakan jadwal penerbangan secara matang dengan memperhatikan waktu yang realistis saat boarding, keberangkatan, dan kedatangan. Faktor lainnya adalah cuaca dan waktu untuk prosedur keamanan dan lalu lintas udara.
  • Pemeliharaan pesawat: maskapai melakukan pemeliharaan terhadap pesawat secara teratur dan mematuhi standar keamanan yang ditetapkan.
  • Manajemen keterlambatan: memberikan informasi yang jelas dan terkini kepada penumpang tentang alasan keterlambatan dan memberikan solusi alternatif, seperti pengaturan ulang jadwal atau kompensasi jika diperlukan.
  • Kolaborasi dengan pihak lain: Lion Group bekerja sama dengan otoritas bandara dan pengendali lalu lintas udara untuk memastikan kelancaran operasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com