Faktor yang menyebabkan keterlambatan penerbangan
Danang menjelaskan bahwa keterlambatan penerbangan tidak diinginkan oleh siapapun, termasuk massapai dan penumpang.
Lion Group, kata Danang, berusaha mengurangi keterlambatan dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpang.
"Namun, penting untuk memahami bahwa terkadang keterlambatan penerbangan adalah hal yang tidak dapat dihindari dan merupakan bagian dari industri ini," jelasnya.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan penerbangan mengalami keterlambatan dari jadwal yang seharusnya, yakni:
- Gangguan teknis
- Penumpang terlambat
- Penumpang tidak disiplin
- Keterlambatan pesawat sebelumnya
- Kondisi cuaca yang kurang baik
- Barang bawaan melebihi kapasitas
- Faktor operasional lainnya.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Lion Air dari Pekanbaru Sempat Batal Mendarat di Batam
Upaya agar penerbangan on time
Lebih lanjut, Danang turut membeberkan beberapa upaya Lion Group supaya penerbangan menjadi tepat waktu, yakni:
- Monitoring dan evaluasi: memantau kinerja ketepatan waktu penerbangan melalui pengumpulan data dan analisis.
- Optimalkan operasional: efisiensi operasional dapat ditingkatkan dengan cara pengoptimalam proses boarding, koordinasi staf bandara dengan awak peswat, dan penggunakaan teknologi canggih bagi penumpang dan kargo.
- Perencanaan jadwal: merencanakan jadwal penerbangan secara matang dengan memperhatikan waktu yang realistis saat boarding, keberangkatan, dan kedatangan. Faktor lainnya adalah cuaca dan waktu untuk prosedur keamanan dan lalu lintas udara.
- Pemeliharaan pesawat: maskapai melakukan pemeliharaan terhadap pesawat secara teratur dan mematuhi standar keamanan yang ditetapkan.
- Manajemen keterlambatan: memberikan informasi yang jelas dan terkini kepada penumpang tentang alasan keterlambatan dan memberikan solusi alternatif, seperti pengaturan ulang jadwal atau kompensasi jika diperlukan.
- Kolaborasi dengan pihak lain: Lion Group bekerja sama dengan otoritas bandara dan pengendali lalu lintas udara untuk memastikan kelancaran operasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.