KOMPAS.com - Sebuah kuitansi atau catatan keuangan terbuat dari batu berusia 2.000 tahun ditemukan di Kota Daud, Yerusalem.
Dikutip dari Live Science, nota batu itu memiliki tujuh baris teks yang menyebutkan nama orang dan jumlah uang.
Huruf dan angka ini kemungkinan besar merupakan catatan aktivitas keuangan.
Diyakini, catatan keuangan itu merupakan pembayaran untuk pekerja atau orang yang berutang.
Temuan ini tertulis dalam sebuah studi baru yang diterbitkan di Jurnal 'Atiqot baru-baru ini.
Baca juga: Anak Berusia 2 Tahun Dihukum Seumur Hidup di Korea Utara, Ini Alasannya
"Sekilas, daftar nama dan nomor mungkin tidak menarik, tetapi untuk berpikir bahwa seperti hari ini, tanda terima juga digunakan di masa lalu untuk tujuan komersial," kata arkeolog sekaligus penulis studi, Esther Eshel.
"Tanda terima seperti itu telah sampai kepada kita adalah hal yang langka dan memuaskan," sambungnya.
Bagian teks tanda terima yang dapat dibaca mencakup nama dengan angka yang tertulis di sebelahnya.
Misalnya, satu baris memiliki nama Shimon, nama pria yang populer selama periode Romawi awal (37 SM-70 M).
Mengikuti namanya adalah sebuah kata dalam bahasa Ibrani yang berarti "uang".
Batu itu ditemukan di tumpukan puing selama penggalian pada 2016 di Jalan Ziarah, jalan raya utama yang sering dilalui saat itu.
Baca juga: Arkeolog Temukan Pahatan Batu Kuno Bergambar Manusia, Kapal, dan Hewan Berusia 2.700 Tahun di Swedia
Sekitar pergantian milenium pertama, ketika Yerusalem dan wilayah sekitarnya berada di bawah Kekaisaran Romawi, jalan ini kemungkinan besar merupakan pusat perdagangan.
Bahkan, jalan ini diyakini sebagai bagian dari perdagangan kuno.
Jalan itu membentang sekitar sepertiga mil (600 meter), menghubungkan gerbang kota Yerusalem ke gerbang Temple Mount dan Kuil Kedua yang dihancurkan oleh orang Romawi pada 70 M.
Empat prasasti Ibrani lainnya yang ditulis di atas batu, mirip dengan nama yang diikuti dengan angka, telah ditemukan di wilayah tersebut.
Namun, ini adalah yang pertama dari jenisnya dari Yerusalem, kata para peneliti.
Jenis tulisan dan batu, serta kemiripannya dengan batu-batu lainnya, membantu para arkeolog memperkirakan tahun pembuatan, yaitu antara abad pertama SM dan abad pertama Masehi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.